Lama Baca 3 Menit

Metro China Buka Lebih Banyak Cabang di Beijing

26 November 2021, 12:13 WIB

Metro China Buka Lebih Banyak Cabang di Beijing-Image-1

Metro China akan membuka lebih banyak toko keanggotaan - Image from gimg2.baidu.com

Beijing, Bolong.id - Metro China, klub belanja milik Wumart Group berbasis di Beijing, berencana membuka lebih banyak toko keanggotaan dengan total 101 toko pada akhir tahun ini.

Dilansir dari 新京报 pada Kamis (25/11/2021)  Pada 24 November 2021 Metro China meluncurkan strategi peningkatan merek, mengumumkan akan membuka lebih banyak toko yang berfokus pada konsumen akhir di seluruh negeri.

Pihak pengecer mengatakan, sedang meningkatkan model bisnisnya dari melayani pelanggan B to B (business to business) melayani klien bisnis dan pelanggan akhir.

Tino Zeiske, presiden Metro China, mengatakan dengan meningkatkan merek, perusahaan ingin "orang melihat Metro China tidak hanya mengambil sikap yang ketat dan profesional terhadap produk, tetapi juga akan membangun citra melayani kebutuhan konsumen muda China di pasar. masa depan."

Pada 27 November 2021, pengecer akan membuka 16 toko keanggotaan di delapan kota termasuk Beijing, Chengdu dan Nanjing.

Hingga akhir tahun ini, peritel tersebut akan memiliki total 101 toko di Tanah Air. Saat ini sudah beroperasi sebanyak 99 toko.

Metro telah beroperasi di China selama 25 tahun, beranggota lebih dari 20 juta orang.

Untuk memastikan kualitas produk, Metro menghabiskan hingga 10 juta yuan per tahun untuk membangun sistem manajemen kualitas produk berstandar tinggi. Juga telah dibuat sistem Star Farm untuk menelusuri informasi produksi, pengolahan dan peredaran serta data produk untuk memberikan informasi produk yang komprehensif bagi konsumen.

Untuk menyediakan lingkungan belanja yang lebih cocok bagi generasi baru keluarga kelas menengah, Metro telah menciptakan area rekreasi dan hiburan seperti kafe dan sudut bermain untuk anak-anak di tokonya.

Perusahaan telah memilih lebih banyak produk impor dan merek eksklusif. Persentase produk tersebut akan lebih dari 50 persen di masa depan. (*)