Lama Baca 2 Menit

Statistik: 30% Keturunan Amerika-Asia Mengalami Diskriminasi Rasial Selama Pandemi

19 March 2021, 08:58 WIB

Statistik: 30% Keturunan Amerika-Asia Mengalami Diskriminasi Rasial Selama Pandemi-Image-1

Protes Diskriminasi orang Asia di Amerika - Image from Steven Senne/AP

Bolong.id - Pada 16 Maret, statistik terbaru yang dirilis oleh organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk diskriminasi anti-Asia menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir, organisasi tersebut telah menerima lebih dari 3.000 kasus yang menargetkan orang Asia. Menurut survei lain, 30% orang Amerika keturunan Asia telah mengalami insiden diskriminasi rasial selama pandemi.

Melansir dari kantor berita CCTV pada Rabu (17/3/2021), Statistik menunjukkan bahwa dalam hampir setahun dari 19 Maret 2020 hingga 28 Februari 2021, organisasi bernama " Stop AAPI (Asian Americans and Pacific Islanders) Hate " menerima total 3.795 laporan kejahatan rasial terhadap orang Asia-Amerika di seluruh Amerika Serikat.

Di antara mereka, lebih dari 60% korban dilecehkan secara verbal, dan lebih dari 10% korban diserang secara fisik; etnis Tionghoa adalah kelompok etnis yang paling banyak mengalami insiden kebencian, terhitung lebih dari 40% dari insiden yang dilaporkan, diikuti Korea, Vietnam, dan Filipina.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga insiden kebencian terjadi di perusahaan, diikuti oleh jalan umum dan taman, di antara mereka, wanita Asia mengalami insiden kebencian 2,3 kali lebih banyak daripada pria.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa menurut survei Pew Research Center, 30% orang Amerika keturunan Asia mengatakan mereka pernah mengalami diskriminasi rasial selama epidemi atau bercanda dengan rasisme. Organisasi tersebut menegaskan kembali bahwa data yang dilaporkan hanya menyumbang sebagian kecil dari jumlah insiden kebencian yang sebenarnya.