Jakarta, Bolong.id - Tak hanya di Indonesia, peningkatan investor yang masuk ke pasar saham lokal juga terjadi di Tiongkok. Tercatat pada Desember, investor baru di Negeri Tirai Bambu mencapai 1,62 juta.
Angka tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut China Securities Depository and Clearing investor baru pada periode sama 2019 hanya berada di angka 809.300 untuk bursa saham Shanghai dan Shenzhen.
Peningkatan tersebut membuat investor baru sepanjang 2020 naik hingga 18,02 juta, menjadi 177,77 juta. Dari data tersebut diketahui kenaikan 1,5 juta terjadi setiap bulan, seperti dilansir CNBC, Jumat (22/1/2021).
Lonjakan ini terjadi ketika banyak orang di seluruh dunia beralih ke perdagangan saham saat bekerja di rumah karena pandemi COVID-19.
Selain rekening investor baru di Tiongkok juga mengalami lonjakan tahun lalu, beberapa eminten juga mampu menjadi yang terbaik di dunia, salah satunya Shenzhen yang naik 38,7 persen dan CSI 300 naik 27,2 persen pada 2020.
Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan S&P 500 yang naik 16,26 persen. Investor juga memiliki lebih banyak pilihan perusahaan di Tiongkok. (*)
Advertisement