Beijing, Bolong.id - China mencatat kasus cacar monyet pertamanya pada hari Jumat lalu (16/09), dimana kasus tersebut dinyatakan sebagai kasus impor oleh pejabat lokal terkait.
Dilansir dari 界面新闻 edisi Sabtu (17/09/22), seorang pasien terduga COVID-19 menunjukkan gejala tak biasa, seperti ruam di kulit saat menjalani karantina, sebut Komisi Kesehatan Kota Chongqing.
Hasil tes PCR COVID-19 pasien negatif, namun hasil tes dan diagnosis yang diverifikasi pakar kesehatan tingkat lokal dan nasional positif menunjukkan adanya kejangkitan cacar monyet.
Komisi Kesehatan Chongqing mengungkap bahwa kesehatan pasien di rumah sakit rujukan dalam kondisi stabil.
Sekitar 90 negara dimana penyakit cacar monyet dinyatakan sebagai virus non-endemik, saat ini telah melaporkan adanya wabah terkait. Cacar monyet pun telah dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai status darurat kesehatan global.
Hingga kini, ada lebih dari 60.000 kasus terkonfirmasi cacar monyet, dan beberapa negara non-endemik pun melaporkan kasus kematian pertama mereka terkait virus cacar monyet .
Virus cacar monyet ditularkan melalui kontak fisik dengan pasien, hewan maupun barang yang terkontaminasi, dan umumnya menunjukkan gejala mirip cacar umum, seperti demam, sakit kepala, dan ruam, namun lebih ringan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement