Beijing, Bolong.id - Meskipun Tiongkok belum melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox, negara itu telah waspada, dan siap mengatasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengingatkan semua negara agar waspada.
Dilansir dari Global Times Minggu (24/7/22), Tiongkok telah mengikuti dengan cermat protokol pencegahan cacar monyet dan telah membuat banyak pengaturan di seluruh departemen pemerintah.
Antara lain di bea cukai, departemen kesehatan, dan rumah sakit sebelum WHO membuat deklarasi.
Dengan pengalaman pengendalian COVID-19, Tiongkok harus terampil dalam mencegah ancaman yang ditimbulkan oleh cacar monyet, kata para ahli.
Setelah satu bulan diskusi, WHO menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) pada hari Sabtu, yang akan menyerukan koordinasi dan kolaborasi internasional tentang vaksin dan berbagi pengobatan.
"Risiko cacar monyet secara global dan di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa di mana kami menilai risikonya tinggi. Ada juga risiko yang jelas dari penyebaran internasional lebih lanjut, meskipun risiko gangguan lalu lintas internasional tetap rendah untuk saat ini" kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Sabtu.
Kasus cacar monyet telah membengkak dari 3.040 pasien dari 47 negara dan wilayah satu bulan lalu menjadi sekarang lebih dari 16.000 kasus yang dilaporkan dari 75 negara dan wilayah, dan lima kematian, kata Tedros.
Seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC), yang meminta anonimitas, mengatakan kepada Global Times pada hari Minggu bahwa deklarasi cacar monyet sebagai PHEIC berarti lebih banyak kasus virus telah dilaporkan di lebih banyak negara di seluruh dunia. Tiongkok sebagai anggota WHO telah bekerja sama dengan organisasi internasional untuk pencegahan cacar monyet.
Di bawah saran WHO dan penyebaran Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC), sebelum deklarasi WHO, rumah sakit di seluruh Tiongkok telah bersiap untuk membunyikan alarm atas potensi kasus cacar monyet, seorang ahli medis dari pusat komando pengendalian epidemi tingkat provinsi, seorang ahli medis dari pusat komando pengendalian epidemi tingkat provinsi bermarga Shang berkata
Rumah sakit telah mengorganisir ahli medis dan dokter di semua departemen, terutama departemen penyakit menular untuk mempelajari virus dalam seminar sebelum ada kasus yang dilaporkan, dan beberapa departemen kesehatan setempat bahkan telah menyebarkan informasi terkait cacar monyet ke masyarakat, sehingga masyarakat umum dapat waspada tentang keberadaannya, Shang mengatakan kepada Global Times.
Klinik demam di rumah sakit Tiongkok mampu menyaring cacar monyet, karena rumah sakit setempat telah menetapkan prosedur untuk menanggapi kasus COVID-19 yang dapat digunakan untuk memantau cacar monyet juga, kata Shang.
Tiongkok juga melakukan pengerahan lainnya. Pada bulan Juni, NHC telah mengeluarkan panduan tentang pemantauan cacar monyet dan perawatan medis, dan CDC Tiongkok mengeluarkan panduan tentang pencegahan dan pengendalian cacar monyet.
Pedoman NHC mengharuskan lembaga medis untuk melaporkan kasus yang mencurigakan atau dikonfirmasi dalam waktu 24 jam kepada otoritas kesehatan dan mengkarantina mereka sesuai dengan itu.
Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) pada bulan Mei mendesak bea cukai di semua tingkatan untuk meningkatkan pemantauan mereka terhadap risiko cacar monyet yang diimpor ke Tiongkok. Praktik-praktik ini akan mencakup pemeriksaan kesehatan personel yang masuk, serta karantina barang dan hewan pengerat yang dibawa ke negara tersebut. (*)
Advertisement
