muka berjerawat akibat penggunaan masker terus menerus - Image from : Gambar berasal dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat langsung menghubungi kami
Mengenakan masker terus-menerus telah membawa "masalah" bagi sebagian orang. “Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi jerawatan?” Weng Zhisheng, kepala dokter Departemen Dermatologi Rumah Sakit Afiliasi Ketiga Universitas Kedokteran Guangzhou, kemudian memberikan penjelasannya.
Saat memakai masker tentunya udara yang kita hirup dan keluarkan saat bernapas tidak tersikulasi secara maksimal. Hal itu membuat temperatur dan kelembapan di area kulit yang ditutupi masker meningkat. Akibatnya jadi menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk bertumbuh. Hal ini akan menghasilkan reaksi peradangan, menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, serta pori-pori menjadi mudah tersumbat.
Weng Zhisheng menambahkan, masker itu menutupi daerah wajah, terutama area pipi dan area T-zone, sehingga bagi orang yang memiliki jenis kulit berminyak, lebih rentan terhadap terkena jerawat. Jika demikian, bagaimana cara menghindarinya? Weng pun memberikan saran sebagai berikut berikut:
1. Pilihlah masker yang sesuai dengan lingkungan pekerjaan Anda. Jika Anda bukan bekerja sebagai staf medis, atau pasien berisiko tinggi yang dirawat di rumah sakit, Anda tidak perlu memakai masker N95. Anda dapat memilih masker sekali pakai yang lebih ringan dan menggantinya secara berkala.
2. Kertas penyerap minyak dapat Anda gunakan untuk menyerap kelebihan minyak di wajah. Pilih tekstur yang lebih ringan dari produk skincare yang bekerja menenangkan dan melembabkan kulit. Hindari penggunaan produk make up yang mengandung coverage yang tinggi.
3. Batasi konsumis junk-food, produk susu, dan makanan yang kurang bernutrisi. Perbanyak istirahat, perbanyak minum air, dan perbanyak makan sayuran serta buah-buahan.
Advertisement