Lama Baca 2 Menit

Studi Lancet: COVID-19 Kemungkinan Besar Berasal dari Alam dan Bukan Laboratorium

08 July 2021, 09:09 WIB

Studi Lancet: COVID-19 Kemungkinan Besar Berasal dari Alam dan Bukan Laboratorium-Image-1

Ilustrasi jalanan pada masa pandemi - Image from Xinhua/Du Xiaoyi

Bolong.id - SARS-CoV-2 kemungkinan besar berasal dari alam dan bukan di laboratorium, berdasarkan analisis genetik awal virus baru dan bukti kuat dari penyakit menular yang muncul sebelumnya, termasuk virus corona, tulis sekelompok ilmuwan di jurnal Lancet yang diterbitkan pada hari Senin (5/7/2021).

Laporan yang diterbitkan adalah kompilasi oleh ahli biologi, ekologi, epidemiologi, dokter, ahli kesehatan masyarakat, dan dokter hewan dari seluruh dunia.

"Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori bahwa virus corona bocor dari laboratorium Tiongkok, dan studi yang lebih baru menunjukkan bahwa virus itu berevolusi di alam", tambah laporan itu.

Menurut Johns Hopkins, per 6 Juli 2021, pandemi telah mengakibatkan 184.285.579 kasus terkonfirmasi dan 3.987.062 kasus kematian.

Dilansir dari CGTN pada Rabu (7/7/2021), "Pengumpulan informasi ilmiah yang hati-hati dan transparan sangat penting untuk memahami bagaimana virus telah menyebar dan untuk mengembangkan strategi mengurangi dampak berkelanjutan dari COVID-19. Apakah itu terjadi sepenuhnya di alam atau mungkin masuk ke masyarakat melalui rute alternatif, dan bagaimana mencegah terjadinya pandemi di masa depan", jelas penulis dalam laporan tersebut.

"Untuk mencapai ini, kami mendorong WHO dan mitra ilmiah di seluruh dunia untuk segera melanjutkan dan memperluas penyelidikan awal mereka dengan para ahli di Tiongkok dan Pemerintah Tiongkok."

Laporan tersebut juga mendukung seruan para pemimpin G7 untuk studi asal mula COVID-19 fase 2 yang diselenggarakan oleh WHO secara tepat waktu, transparan, dipimpin oleh para ahli, dan berbasis ilmiah. (*)

Informasi Seputar Tiongkok