Tiongkok Menjadi Aliran Masuk Modal Asing Terbesar di Dunia Tahun Lalu

OECD - Image from NeteEase

Bolong.id - Margit Molnar, Direktur Kantor Riset Kebijakan Tiongkok dari Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan wartawan Kantor Berita Xinhua pada tanggal 3 bahwa dia mendapat manfaat dari pengendalian pandemi COVID-19 yang efektif dan percepatan pembukaan banyak industri. Tahun lalu, Tiongkok melampaui Amerika Serikat untuk menjadi negara dengan aliran masuk modal asing terbesar di dunia. Prospek pertumbuhan Tiongkok yang baik dan langkah-langkah pembukaan lebih lanjut akan membantu Tiongkok terus menarik aliran masuk modal asing.

Dilansir dari Beijing Daily pada Rabu (05/05/2021), berdasarkan data yang dirilis OECD beberapa hari lalu, OECD terkena dampak wabah tersebut, total skala Foreign Direct Investment (FDI) global pada tahun 2020 yang mencapai US$ 846 miliar anjlok 38% dari tahun sebelumnya dan level terendah sejak dari tahun 2005. Diantaranya, FDI yang mengalir ke Tiongkok meningkat menjadi US$  212 miliar, meningkat 14%; FDI yang mengalir ke Amerika Serikat sebesar US$ 177 miliar, turun 37%.

Molnar mengatakan bahwa setelah pandemi dikendalikan, ekonomi Tiongkok dengan cepat kembali tumbuh, dan oleh karena itu Tiongkok menjadi tujuan Penanaman Modal Asing (PMA) yang lebih realistis. Peningkatan lebih lanjut dalam derajat keterbukaan merupakan faktor penting lain bagi Tiongkok untuk menarik investasi asing. Data OECD menunjukkan bahwa dari 2019 hingga 2020, Tiongkok telah mengurangi pembatasan investasi asing langsung, terutama di bidang jasa keuangan, dan pembatasan investasi asing di bidang manufaktur, pertanian, dan konstruksi juga telah dilonggarkan.

Molner menunjukkan bahwa saham FDI Tiongkok masih menyumbang proporsi Produk Dosmetik Bruto (PDB) yang relatif rendah, dan masih banyak ruang untuk pertumbuhan dalam menarik investasi asing. (*)

Informasi Seputar Tiongkok