Pameran Khusus Peringatan 20 Tahun Aksesi Tiongkok ke WTO - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - WTO (World Trade Organization) harus mendorong globalisasi ekonomi lebih terbuka, inklusif, seimbang, dan saling menguntungkan.
Itu kata Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao di upacara pembukaan Konferensi Tingkat Menteri Kedua Belas (MC12) WTO Minggu ((12/6/2022).
Dilansir dari Global Times pada Senin (13/6/22), menurut Wang Wentao, Tiongkok sangat mementingkan kerja WTO. Reformasi WTO harus mendorong globalisasi ekonomi, serta menguntungkan semua anggota dan melindungi kepentingan sah anggota dari negara berkembang.
“Tiongkok bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk mendorong MC12 mewujudkan pencapaian di bidang-bidang seperti memerangi pandemi dan keamanan biji-bijian. Ia juga bersedia mendorong WTO untuk mengerahkan kekuatan yang lebih besar pada pemulihan ekonomi global,” kata Wang.
Diadakan pada hari Minggu di Jenewa, MC12 empat hari dihadiri oleh 164 menteri perdagangan dan perwakilan lain dari 164 anggota organisasi. Pertemuan tahun ini akan mencakup diskusi tentang isu-isu seperti respons terhadap pandemi, keamanan pangan dan aspek terkait perdagangan dari hak kekayaan intelektual, di samping pengabaian vaksin COVID-19.
Menurut pernyataan tersebut, Wang juga menggarisbawahi prospek cerah ekonomi Tiongkok, mengatakan bahwa fundamental ekonomi Tiongkok yang ditandai dengan ketahanan yang kuat, potensi substansial dan perbaikan jangka panjang tidak berubah.
Tiongkok mempercepat reformasi ekonomi dan mendorong pembukaan standar tinggi, yang akan membawa lebih banyak peluang pasar, pertumbuhan, dan kerja sama ke dunia.
“Tiongkok bersedia bekerja dengan semua pihak untuk secara tegas menjaga sistem perdagangan multilateral dan bersama-sama membangun ekonomi dunia yang terbuka,” kata Wang.
Ekonomi Tiongkok menghadapi tantangan akibat penguncian yang diperpanjang di Shanghai dan dampak virus corona yang berkepanjangan, tetapi ekonomi masih menunjukkan momentum pertumbuhan yang tinggi, sebagaimana tercermin dari data perdagangan yang baru-baru ini dirilis yang sebagian besar mengalahkan ekspektasi pasar.
Wang juga menyebutkan di forum itu bahwa Tiongkok telah menyediakan lebih dari 2,2 miliar vaksin virus corona ke sekitar 120 negara dan organisasi internasional. (*)
Advertisement