Ilustrasi - Image from ecns.cn
Beijing, Bolong.id - Sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Minggu oleh Business Insider menyatakan bahwa Tiongkok "dengan sebagian besar ukuran yang jelas", telah memperlihatkan bahwa sebagian besar kehidupan negaranya telah kembali normal, sementara Amerika Serikat dan banyak negara Eropa sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus corona dan membangkitkan kembali perekonomian.
Artikel itu mengatakan pemulihan Tiongkok terlihat sangat jelas selama Golden Week, hari libur nasional yang berlangsung dari 1 Oktober hingga 8 Oktober, mengutip bahwa 637 juta orang - atau 46 persen dari 1,4 miliar populasi Tiongkok - melakukan perjalanan keliling negeri dalam minggu itu, menghabiskan 69 miliar dolar AS (sekitar Rp1015 triliun).
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat "jauh dari meniru kesuksesan Golden Week Tiongkok" di akhir pekan liburan Thanksgiving yang akan datang di tengah tantangan menakutkan yang dihadapi negara itu dalam pergulatannya dengan pandemi COVID-19. Demikian dilansir dari Xinhuanet, Senin (19/10/2020).
Jumlah total kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah melampaui 8 juta. Negara ini tetap menjadi negara yang paling terpukul di dunia, dengan kasus dan kematian terbanyak, terhitung sekitar seperlima dari beban kasus dan kematian global.
Artikel tersebut mengaitkan keberhasilan Tiongkok dalam menahan COVID-19 dengan faktor-faktor seperti kemampuannya untuk melakukan uji COVID-19 dengan cepat dan dalam skala besar, penegakan lockdown ketat dan pembatasan jarak sosial, serta kepatuhan yang tinggi dari masyarakat umum dengan tindakan seperti pemakaian masker. Amerika Serikat dan banyak negara Eropa belum mampu memenuhi aspek-aspek ini, tambahnya.
Amerika Serikat dan banyak negara Eropa masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk menurunkan wabah virus corona mereka sampai ke tingkat Tiongkok, kata artikel itu, memperingatkan meningkatnya jumlah kematian saat musim dingin mendekati tahun ini. (*)
Advertisement