Lama Baca 4 Menit

16 Anak TK dari Guangxi Diduga Terinfeksi Norovirus? Jangan Termakan Hoax, Cek Faktanya...

23 October 2020, 10:44 WIB

16 Anak TK dari Guangxi Diduga Terinfeksi Norovirus? Jangan Termakan Hoax, Cek Faktanya...-Image-1

Seorang staf melakukan disinfeksi terhadap mainan anak-anak - Image from Global Times

Guangxi, Bolong.id - 16 anak di taman kanak-kanak di Kabupaten Otonomi Dahua Yao, Hechi, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang Tiongkok Selatan, dilaporkan menderita gejala muntah dan sakit perut pada hari Rabu waktu setempat. Dari sampel yang telah diambil, ditemukan norovirus di dalamnya, lapor media setempat. 

Para orang tua membawa anak-anak mereka yang sakit ke rumah sakit pada Rabu malam, dan masih ada empat anak di rumah sakit yang menerima perawatan medis lebih lanjut hingga Kamis pagi, kata laporan tersebut. Demikian dilansir dari Global Times, Kamis (22/10/2020). 

Salah satu orang tua mengatakan kepada media bahwa anaknya yang berusia 5 tahun telah muntah beberapa kali dan menderita gejala sakit perut setelah sekolah pada hari Rabu. "Setelah jeda sebentar, mereka akan terus muntah bahkan saat minum air," kata orang tua itu, mencatat bahwa beberapa anak memiliki gejala yang sama.

Pada pukul 12 malam pada hari Kamis, penanggung jawab pusat pengendalian penyakit (CDC) Kabupaten Otonomi Dahua Yao mengatakan bahwa stafnya telah menemukan norovirus dalam sampel anak-anak tersebut, menurut laporan tersebut.

Anggota staf CDC mengambil sampel dari taman kanak-kanak untuk penyelidikan lebih lanjut. Sekolah juga diharuskan untuk menangguhkan kegiatan belajar mengajar selama tiga hari dan harus melakukan disinfeksi secara menyeluruh di sekolah.

Semua 16 anak dengan gejala serupa berasal dari kelas senior di Taman Kanak-kanak Dahua Xilongwan, menurut laporan itu, mengutip perkataan direktur taman kanak-kanak Wei, yang menambahkan bahwa sekolah tersebut menyuplai makanan untuk semua kelas tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan kejadian tersebut disebabkan oleh keracunan makanan.

Media berusaha mendapatkan informasi dari CDC setempat di Hechi pada Kamis sore, dengan salah satu anggota staf mengatakan mereka memiliki laporan dugaan keracunan makanan yang melibatkan 16 anak taman kanak-kanak, tetapi mereka belum mengkonfirmasi laporan terkait norovirus tersebut.

Rumah sakit setempat yang merawat anak-anak tersebut pun juga tidak memiliki informasi rinci lainnya tentang insiden tersebut ketika dihubungi media pada hari Kamis.

Norovirus, penyebab gastroenteritis yang paling umum, biasanya menyebar melalui jalur fekal-oral, yang berarti orang dapat terinfeksi melalui makanan atau air yang terkontaminasi kotoran dari orang yang terinfeksi, atau melalui sentuhan benda yang terkontaminasi, kata Xu Erdi, wakil kepala dokter di departemen pediatrik dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Xi'an Jiaotong (Rumah Sakit Xibei).

Infeksi Norovirus cenderung umum terjadi selama musim gugur dan musim dingin karena virus cenderung hidup lebih lama di suhu rendah. Penyakit ini juga menyerang orang dari semua kelompok umur. “Orang dewasa kebanyakan menderita diare sedangkan anak-anak terutama menderita mual dan muntah,” kata Xu. "Beberapa akan menderita demam dan sakit perut."

Penyakit ini biasanya ditemukan di tempat-tempat yang orang-orangnya tinggal berdekatan seperti taman kanak-kanak, sekolah, dan kamp militer yang sering terjadi kontaminasi pada makanan. Terlebih lagi, virus dapat menyebar dengan cepat dan memiliki masa inkubasi yang singkat yaitu 12 hingga 48 jam. (*)