Lama Baca 2 Menit

Setelah Bekam, Makin Hitam Bekasnya Makin Baik Hasilnya, Benarkah?

21 March 2022, 14:25 WIB



Setelah Bekam, Makin Hitam Bekasnya Makin Baik Hasilnya, Benarkah?-Image-1

Bekas memar bekam - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Terapi bekam adalah salah satu pengobatan alternatif yang berasal dari Timur Tengah dan Tiongkok. Pengobatan ini telah dipraktikkan sejak ribuan tahun silam, dan telah terbukti khasiatnya. Jenis terapi ini sering kali digunakan untuk meredakan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.

Setelah selesai melakukan terapi bekam, biasanya akan muncul bekas memar kemerahan pada kulit, yang dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Namun, semakin besar bekas memar setelah bekam, apakah semakin baik efeknya? Jawabannya adalah belum tentu.

Dilansir dari mnw.cn, bekas yang tertinggal di tubuh kita setelah terapi bekam sebenarnya merupakan fenomena normal. Saat dibekam, cangkir yang digunakan akan memberi tekanan pada pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit pecah. Karena ini lah bekas memar di kulit akan muncul.

Warna bekas memar yang berbeda terkait dengan teknik yang digunakan dan hisapan cangkir. Hal ini tidak ada hubungannya dengan apakah ada racun di dalam tubuh. 

Jangan berpikir bahwa semakin gelap warnanya, maka artinya semakin baik. Ini bukanlah manifestasi dari detoksifikasi. Beberapa tanda setelah bekam yang terlalu hitam, mungkin juga karena kerusakan pembuluh darah di bawah kulit, dan teknik yang tidak tepat, yang belum tentu merupakan hal yang baik. (*)


Informasi Seputar Tiongkok