Masjid Huaisheng - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab atau bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2022.
Mengingat kisah nabi Muhammad SAW memperjuangkan Islam, kita jadi teringat juga akan sahabat nabi yang menyebarkan Islam di berbagai negara.
Salah satunya adalah dengan cara membangun rumah ibadah atau masjid.
Seperti halnya di Indonesia, masjid di Tiongkok tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tapi juga memiliki sejarah.
Dilansir dari kompas.com, berikut 4 masjid tertua di Tiongkok dengan nilai sejarah yang tinggi:
1. Masjid Huaisheng, Guangzhou
Masjid Huaisheng - Image from Tripadvisor
Ini adalah masjid tertua di Tiongkok dan telah berdiri sejak tahun 627, yang berarti dibangun pada masa Dinasti Tang.
Masjid tersebut diberi nama Huaisheng yang memiliki arti “mengingat orang bijak” untuk menghormati Nabi Muhammad SAW.
Konon, masjid tersebut dibangun oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, Sa'ad bin Abi Waqqas.
Kendati dibangun oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, tetapi Masjid Huaisheng bukanlah Masjid Abi Waqqas, yang dipercaya memiliki makam sahabat nabi tersebut.
Masjid ini memiliki perpaduan antara arsitektur tradisional Tiongkok dan Arab. Kaligrafi Arab bisa dilihat di dinding dan pilar bangunan masjid ini.
2. Masjid Qingjing, Quanzhou
Masjid Qingjing - Image from Dreamstime
Secara harfiah, Qingjing memiliki arti bersih dan murni. Masjid dibangun pada Tahun 1009, pada era Dinasti Song (960-1279).
Lebih kecil dari Huaisheng, masjid ini dibangun seluas 2.500 meter persegi bergaya arsitektur Arab.
Qingjing pernah direkonstruksi pada masa dua dinasti, atau tepatnya pada Dinasti Yuan (1271-1368) dan Ming (1368-1644). Hingga akhirnya, Kaisar Zhu Di, yaitu kaisar ketiga dari Dinasti Ming menyebarkan fatwa untuk melindungi Masjid Qingjing dan umat Islam di Tiongkok.
3. Masjid Zhenjiao, Hangzhou
Masjid phoenix - Image from Wikipedia
Masjid Zhenjiao atau juga dikenal dengan Masjid Phoenix merupakan salah satu bangunan bersejarah di Hangzhou.
Masjid tersebut memiliki bangunan seluas 1.370 meter persegi yang mencakup luas sekitar 2.600 meter persegi.
Sempat hancur, seorang muslim bernama A Lao Ding mulai membangun kembali masjid ini pada 1281, di era Dinasti Yuan.
Di dalam Masjid Zhenjiao, terdapat banyak peninggalan budaya dan seni, kitab suci "kayu" dan beberapa prasasti lainnya.
4. Masjid Libai, Yangzhou
Masjid burung bangau - Image from Wikimedia
Masjid yang lebih dikenal dengan nama masjid burung bangau ini dibangun pada Tahun 1275, pada Dinasti Yuan.
Disebut burung bangau karena desain arsitektur masjid tersebut mirip dengan burung bangau yang besar.
Masjid ini pertama kali dibangun untuk memfasilitasi para pedagang Arab untuk beribadah.
Masjid Libai memiliki pohon pinus dan ginkgo biloba yang diyakini sudah berusia sekitar 800 tahun.
Libai dibuat dengan gaya kaligrafi Tiongkok yang digantung di salah satu aula.
Ada sekitar 3.600 umat muslim di Yangzhou, tetapi jemaah yang biasa beribadah di masjid ini pada hari Jumat ternyata kurang dari 50 orang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
