Sanjiangyuan - Image from IC
Bolong.id - Berbagai teknologi digunakan selama ekspedisi penelitian ilmiah tiga hari yang berfokus pada pelacakan ekspansi gletser di wilayah hulu Sungai Kuning, jalur air terpanjang kedua di Tiongkok, di Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut.
Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, juga dikenal sebagai atap dunia, adalah sumber dari beberapa sungai besar di Asia. Ekspedisi ini diluncurkan pada 29 Desember 2021 di Sanjiangyuan, yang berarti sumber tiga sungai, yaitu Sungai Yangtze, Sungai Kuning, dan Sungai Lancang (Mekong). Gletser luas di Taman Nasional Sanjiangyuan, dijuluki Weigele Dangxiong,adalah fokus utama dari misi penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Komisi Sumber Daya Air Changjiang.
Dilansir dari CGTN pada Minggu (9/1/2022), tujuan utama ekspedisi ilmiah ini adalah untuk menggunakan sistem penginderaan jauh satelit, drone, dan sarana teknis lainnya untuk membangun sistem pengamatan tiga dimensi (3D). Menilai secara komprehensif dampak terkait perubahan gletser dan lingkungan ekologis Sungai Kuning, serta bencana geologi dan iklim di cekungan.
"Saya menganalisis data dari citra penginderaan jarak jauh real-time dari daerah sekitar gletser yang ditransfer kembali oleh satelit, untuk menawarkan dukungan teknis untuk penelitian. Selain itu, drone akan membantu mengumpulkan data dan memotret gambar gletser, serta membuat peta 3D gletser," kata Guo Zhiwei, peneliti di lokasi tersebut.
Para ilmuwan telah berhasil merombak perubahan geografis gletser dengan data yang dikumpulkan oleh sistem penginderaan jauh satelit.
"Kami menggunakan enam warna berbeda seperti merah, kuning dan hijau untuk menggambarkan perubahan kronologis gletser selama 34 tahun terakhir. Stasiun berbasis darat membantu kami mengukur dan menandai batas gletser dalam periode yang berbeda sehingga kami dapat melihat pola ekspansi dan kontraksinya," kata Zhang. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
