Teknologi China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Hasil riset tanah di bulan yang dibawa ke bumi oleh satelit Tiongkok, Chang'e-5, ada dua sumber air di bulan. Yakni, hasil hembusan angin pembawa butiran air, dan sumber air di tanah.
Dilansir dari 光明网 pada Kamis (16/06/22), Chang'e-5, diluncurkan November 2020 dan kembali ke bumi sebulan kemudian. Mengambil 1.731 gram tanah bulan, bentuk batu dan tanah.
Deteksi Air
Ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences menemukan air di permukaan bulan berdasarkan spektra in situ Chang'e-5 dan hasil uji lab dari sampel tanah bulan.
Temuan mereka mengungkapkan bahwa apatit yang ditemukan di wilayah kuda betina muda tempat Chang'e-5 mendarat mengandung air asli dalam bentuk hidroksil.
Situs pendaratan Chang'e-5 terletak di salah satu unit aliran lava ekstrusif termuda di bulan, menjadikan apatit, keadaan paling akhir dalam pembentukan basal, target ideal untuk mencari bukti air asli.
Tanah yang lebih kering
Kandungan hidroksil keseluruhan dari tanah bulan yang diambil sampelnya di lokasi pendaratan Chang'e-5 adalah dengan nilai rata-rata 28,5 ppm.
Para peneliti mengusulkan tiga penyebab sampel tanah yang lebih kering.
Pertama, penyelidikan memperoleh data ketika suhu permukaan bulan mendekati maksimum pada garis lintang yang sama dengan sebagian besar air molekuler diuapkan.
Kedua, ketika bulan secara kebetulan terletak di dalam magnetosfer bumi yang melindunginya dari angin matahari, sehingga mengurangi kontribusi hidrasi angin matahari.
Ketiga, area pendaratannya dipenuhi dengan basal tahap akhir bulan, yang mengarah ke kandungan hidroksil yang relatif rendah. (*)
Advertisement