Lama Baca 3 Menit

Pemakaman Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China Tengah

07 January 2022, 06:00 WIB

Pemakaman Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China Tengah-Image-1

Penemuan di Henan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Sebuah kelompok makam berskala besar yang berasal dari akhir Dinasti Shang (1600-1046 SM) baru-baru ini ditemukan di Desa Shaojiapeng, Kota Anyang di Provinsi Henan, Tiongkok Tengah, menurut institut peninggalan budaya dan arkeologi setempat.

Dilansir dari 河南大小事儿 pada Kamis (06/12/21), terletak 2,4 km dari istana dan kuil leluhur Reruntuhan Yin, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, situs Shaojiapeng diyakini sebagai tempat tinggal utama bagi sebuah klan bernama "Ce" di era Dinasti Shang.

Huruf Tiongkok "Ce" ditemukan pada prasasti barang-barang perunggu yang ditemukan di relik pemakaman, yang menunjukkan identitas klan.

Sebanyak 18 fondasi bangunan, 24 makam, empat lubang kuda dan kereta, kerajinan perunggu, peralatan giok dan batu, benda dari tulang dan kerang, ditemukan selama dua tahun penggalian di situs tersebut.

Pemakaman Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China Tengah-Image-2

Gerbong dan lubang kuda dari situs Shaojiapeng - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Enam gerbong, beberapa prajurit, dan kuda yang dikubur bersama pemiliknya pun ditemukan di dalam lubang dan didekorasi mewah pada reliknya. Beberapa prajurit ditemukan mengenakan topi dengan tali cangkang dan dahi beberapa kuda dihiasi dengan lapisan emas dan alas perunggu.

"Ini sangat langka di antara penemuan kuno Anyang. Ini mencerminkan status dan kekuasaan luar biasa dari pemilik kereta," kata Kong Deming, direktur institut tersebut.

Para peneliti saat ini masih berusaha untuk membuka misteri yang tersisa dari situs tersebut, termasuk status sosial klan, pembagian kerja mereka, dan hubungan mereka dengan keluarga kerajaan Shang.

"Peninggalan di situs tersebut beragam dan relatif terpelihara dengan baik, menjadikannya sangat penting untuk studi tentang ruang lingkup dan tata letak Reruntuhan Yin", jelas Kong. (*) 

Informasi Seputar Tiongkok