Bendera Tiongkok - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
BEIJING, Bolong.id - Tiongkok memastikan tidak akan ada "kesenjangan kebijakan" pada 2021 karena tujuan negara untuk menjaga kebijakan dalam skala besar untuk selalu konsisten, stabil dan berkelanjutan demi mendukung pemulihan ekonomi yang stabil.
"Kebijakan makro Tiongkok akan sejalan dengan kebutuhan mempertahankan pembangunan ekonomi yang stabil dan sehat, dan tidak akan ada perubahan haluan secara tiba-tiba," kata Yan Pengcheng, seorang pejabat di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, dalam konferensi pers.
Yan menekankan bahwa perlunya mempertahankan langkah-langkah pendukung tahun ini, karena beberapa usaha mikro, kecil dan menengah baru saja berhasil mengatasi penurunan COVID-19 dan masih membutuhkan waktu untuk kembali membaik.
Tahun lalu, Tiongkok meluncurkan serangkaian tindakan khusus untuk menanggapi penurunan ekonomi yang disebabkan oleh epidemi. Langkah-langkah ini berperan penting dalam menstabilkan ekonomi Tiongkok di tengah wabah COVID-19 yang melanda dan resesi ekonomi global.
Tetapi beberapa kebijakan bantuan sementara dan darurat tidak dapat digunakan sebagai "solusi jangka panjang," kata Yan.
Dengan ekonomi yang bertahap memulihkan kekuatan, lebih banyak upaya diperlukan untuk membangkitkan vitalitas entitas pasar melalui reformasi dan inovasi, yang juga akan memberikan lebih banyak ruang bagi pembuat kebijakan untuk bermanuver dalam menghadapi situasi yang lebih rumit di masa depan, tambah Yan.
Dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat yang diadakan bulan lalu, para pembuat kebijakan Tiomgkok telah berjanji untuk menjaga kebijakan makro tetap konsisten, stabil dan berkelanjutan pada tahun 2021, dengan penerapan berkelanjutan dari kebijakan aktif pajak dan berhati-hati dalam kebijakan moneter. (*)
Megawati Putri/Penerjemah
Visco Joostensz/Penulis
Advertisement