Vaksin Sinovac - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Antibodi yang dipicu oleh vaksin COVID-19 Sinovac Biotech menurun di bawah ambang batas dari sekitar enam bulan setelah dosis kedua untuk sebagian besar penerima. Tetapi suntikan ketiga dapat memiliki efek peningkatan yang kuat, menurut sebuah studi laboratorium.
Dilansir dari qq.com pada Senin (26/07/2021), peneliti Tiongkok melaporkan temuan dari studi sampel darah dari orang dewasa sehat berusia antara 18 dan 59 tahun dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada hari Minggu (25/07/2021), yang belum ditinjau oleh rekan sejawatnya.
Untuk penerima yang menerima dua dosis, dengan interval dua atau empat minggu, hanya 16,9% dan 35,2% masing-masing masih memiliki tingkat antibodi di atas ambang batas enam bulan setelah dosis kedua, kata makalah itu.
Hasil tersebut didasarkan pada data dari dua kelompok yang melibatkan lebih dari 50 peserta masing-masing, kemudian penelitian ini juga memberikan dosis ketiga kepada total 540 peserta.
Penelitian menunjukkan ketika peserta dalam beberapa kelompok diberi dosis ketiga sekitar enam bulan setelah yang kedua, tingkat antibodi mereka setelah 28 hari telah meningkat sekitar tiga hingga lima kali lipat dari tingkat yang terlihat dari empat minggu setelah dosis kedua.
Studi ini dilakukan oleh para peneliti di otoritas pengendalian penyakit di Provinsi Jiangsu, Sinovac Biotech, dan institusi Tiongkok lainnya.
Para peneliti memperingatkan bahwa penelitian ini tidak menguji efek antibodi terhadap varian yang lebih menular, dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai durasi antibodi setelah suntikan ketiga. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement