Pekerja di penyimpanan wine - Image from Xinhua
Bolong.id - Tiongkok telah meluncurkan zona percontohan nasional untuk mengembangkan anggur premium di tepi Gurun Gobi, yang bertujuan untuk mengubah kaki timur Gunung Helan menjadi Bordeaux ala Tiongkok.
Zona Percontohan Komprehensif Pengembangan Terbuka Nasional Tiongkok untuk Industri Anggur diresmikan pada 10 Juli di kotapraja Minning, wilayah otonomi Ningxia Hui Tiongkok Barat Laut, yang dianggap berada dalam zona emas untuk menanam anggur wine.
Dilansir dari China Daily pada Minggu (18/7/2021), zona percontohan direncanakan lebih dari 500 km persegi, diharapkan dapat mengolah 1 juta mu (sekitar 66.667 hektar) kebun anggur dalam lima tahun, dengan perkiraan nilai hasil 100 miliar yuan (sekitar Rp223,7 triliun).
Dalam 15 tahun ke depan, tujuan dari zona ini adalah memiliki 1,5 juta mu (sekitar 100.000 hektar) kebun anggur, dengan total nilai output 200 miliar yuan (sekitar Rp447,5 triliun).
"Jika tujuan ini dapat dicapai, zona percontohan akan menjadi salah satu daerah penghasil anggur berkualitas terbesar di dunia," kata Sui Pengfei, direktur jenderal departemen kerjasama internasional, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, pada upacara peluncuran.
Membuka Pasar Anggur Premium Internasional
Pabrik anggur yang berbasis di Ningxia memenangkan 80 medali di Concours Mondial De Bruxelles 2021 yang diadakan di Brussels pada pertengahan Juni, termasuk tiga medali emas utama, 43 medali emas, dan 34 medali perak.
Cao He, seorang pembuat anggur di Chateau Vegani di Minning, anggur Matheran miliknya memenangkan medali emas utama di kompetisi internasional di Belgia.
"Hal yang paling menarik dan memuaskan sebagai pembuat anggur adalah menyeduh anggur yang Anda inginkan dengan mengontrol secara akurat perkebunan anggur dan proses pembuatan bir, dan semua orang mengatakan ya setelah mencicipinya," kata Cao, 33 tahun.
Didirikan pada tahun 2014, Vegani Winery saat ini memiliki 500 mu (sekitar 33.3 hektar) kebun anggur yang menghasilkan sekitar 130.000 botol anggur per tahun.
Dibandingkan dengan produsen anggur internasional utama, industri anggur modern Tiongkok mulai terlambat, dan area anggur Gunung Helan bahkan lebih muda. Sebotol anggur pertama diseduh di wilayah gurun pada tahun 1984.
Sementara dalam beberapa dekade, tepi Gurun Gobi telah berubah menjadi kebun anggur yang luas yang diairi oleh air yang bersumber dari Sungai Kuning.
Saat ini, cakupan kebun anggur di Ningxia menyumbang seperempat dari total Tiongkok, menghasilkan 36 varietas anggur berkualitas tinggi. Ada 211 puri anggur dengan produksi tahunan 130 juta botol anggur, terhitung 60% dari anggur produksi Tiongkok.
Peran Pelopor
Sui, pejabat di Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, mengatakan pembentukan zona percontohan dapat mendorong departemen pemerintah dan entitas pasar untuk dengan berani mencoba semua langkah dan model yang dapat membantu pengembangan industri.
Pada tahun 2020, penjualan kilang anggur mencapai 13,95 juta yuan (sekitar Rp31,2 miliar). Tahun ini, sebelum datangnya musim puncak, penjualan anggur merahnya telah mencapai lebih dari 8 juta yuan (sekitar Rp8,7 miliar).
Zhang mengatakan dia percaya bahwa dengan kebijakan preferensi zona percontohan, dan zona anggur akan menjadi semakin kompetitif secara internasional.
Christelle Chene dari Burgundy, wilayah anggur terkenal di Prancis, datang ke Xige Estate, sebuah kilang anggur di Ningxia, pada tahun 2019 untuk bekerja mempromosikan produk kilang anggur lokal di pasar global.
"Di Ningxia, saya mendapatkan rasa anggur favorit saya dengan aroma buah yang kaya dan tanin yang lembut. Saya ingin mempromosikan anggur di sini ke seluruh dunia," katanya.
Industri anggur dan wine telah menjadi pilar penting pembangunan ekonomi berkelanjutan Ningxia, menawarkan lebih dari 120.000 pekerjaan. Kebun anggur yang dibudidayakan di gurun juga memiliki fungsi ekologis untuk konservasi air dan tanah. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
