Ilustrasi - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Urumqi, Bolong.id - Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang, Uygur Tiongkok, menerbitkan laporan tanggung jawab sosial industri tekstil kapas pada hari (31/1). Pemerintah menyajikan sejarah dan perkembangan industri dan pentingnya bagi mata pencaharian masyarakat lokal.
Laporan Tanggung Jawab Sosial Industri Tekstil Kapas Xinjiang dirilis oleh Asosiasi Industri Tekstil Xinjiang diharapkan dapat mengklarifikasi fakta dan membangun jembatan komunikasi antara pemangku kepentingan Tiongkok dan internasional, berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama. Dilansir dari Xinhuanet pada Senin (01/2/2021).
Setelah 70 tahun berkembang, industri tekstil kapas di Xinjiang kini menjadi vital bagi orang-orang dari semua kelompok etnis di wilayah tersebut, industri tekstil dan garmen negara, serta rantai nilai tekstil dan garmen global, kata laporan itu. Industri tekstil kapas di Xinjiang telah membuat kemajuan luar biasa dalam memberikan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan petani kapas, berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal, dan meningkatkan standar hidup masyarakat, tambahnya.
Usia rata-rata karyawan tekstil kapas di Xinjiang adalah 33,7. Semua karyawan yang diwawancarai menyatakan bahwa departemen sumber daya manusia memeriksa KTP mereka untuk memverifikasi bahwa usia mereka tidak di bawah 16 tahun, yang merupakan usia kerja minimum yang ditentukan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan negara, menurut laporan tersebut.
Semua perusahaan yang disurvei, yaitu sebanyak 26 perusahaan memiliki restoran halal dan masakan etnis minoritas yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan makan karyawan dari semua kelompok etnis, katanya. Sebagian besar perusahaan tekstil kapas telah mendirikan "ruang kelas pabrik" dan pusat rekreasi karyawan.
Fasilitas yang tersedia meliputi lapangan basket, tenis meja dan bulu tangkis, serta ruang baca. Beberapa perusahaan secara teratur mengorganisir karyawan untuk berpartisipasi dalam permainan olahraga, kompetisi keterampilan, pertunjukan budaya dan kegiatan rekreasi lainnya, menurut laporan itu. Perusahaan tekstil kapas di Xinjiang menerapkan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, dan melarang diskriminasi gender, tambahnya.
Saat industri tekstil kapas Xinjiang berkembang dengan cepat, produksi menjadi semakin otomatis, berkelanjutan, dan canggih, mendorong permintaan mesin tekstil kelas atas, dan menjadikannya pembeli penting dalam rantai pasokan mesin tekstil global, katanya.
Industri tekstil kapas Xinjiang meminta semua pemain dalam rantai nilai tekstil dan garmen global untuk memperkuat komunikasi, memperdalam rasa saling percaya, mengintensifkan kerja sama, berbagi tanggung jawab, dan menghadapi tantangan bersama, kata laporan itu. (*)
[Matsnaa Chumairo/Penerjemah]
[Lupita/Penulis]
Advertisement