Zhao Lijian - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Tiongkok mendesak Amerika Serikat berhenti menyebar hoaks perburuhan Tiongkok. Juru Bicara Kemenlu Tiongkok, Zhao Lijian menyatakan di konferensi pers, Senin (21/6/2021) bahwa di AS terjadi banyak pelanggaran perburuhan.
Dilansir dari北京日报客户端 pada Senin (21/06/21), menanggapi pertanyaan atas pernyataan AS pada Konferensi Perburuhan Internasional ke-109, Zhao Lijian mengatakan bahwa setiap pelaku kerja paksa dan pekerja anak harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan catatan AS tentang hak-hak buruh menunjukkan bahwa, selama lima tahun terakhir, semua (50) negara bagian AS dan Washington DC telah melaporkan kasus kerja paksa dan perdagangan manusia, dengan sebanyak 100.000 orang diperdagangkan ke Amerika Serikat dari luar negeri untuk kerja paksa setiap tahun.
Menurut statistik dari beberapa lembaga akademis di Amerika Serikat, setidaknya setengah juta orang di negara itu telah menjadi sasaran perbudakan modern dan kerja paksa, kata Zhao.
Menurut Zhao, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengakui bahwa kerja paksa tersebar luas di Amerika Serikat. Para korban termasuk warga AS dan warga negara asing dari hampir setiap wilayah di dunia, termasuk kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak dan penyandang cacat.
Mengenai hak pekerja anak, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara di dunia yang belum meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak Anak (UNCRC), kata Zhao.
Statistik menunjukkan bahwa ada sekitar 500.000 pekerja pertanian anak di Amerika Serikat, dengan banyak anak mulai dari usia 8 tahun dan bekerja hingga 72 jam seminggu. Tidak jarang bekerja lebih dari 10 jam sehari.
Setengah dari kematian pekerja anak di Amerika Serikat berasal dari sektor pertanian.
Dari tahun 2003 hingga 2016, total 237 pekerja anak meninggal dalam kecelakaan pertanian di Amerika Serikat, empat kali lebih banyak daripada di industri lain.
Dia mengatakan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah berulang kali menyatakan keprihatinan atas kecelakaan serius yang dialami oleh pekerja anak di pertanian AS, dan mendesak pemerintah AS untuk mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengawasan dan memberikan statistik rinci tentang pekerja anak di sektor pertanian.
Amerika Serikat hanya meratifikasi 2 dari 8 konvensi inti ILO, kata Zhao, dan organisasi serikat buruh internasional yang relevan telah menetapkan bahwa ada pelanggaran sistemik hak-hak buruh di negara tersebut.
"Apa yang harus dilakukan Amerika Serikat sekarang adalah meninggalkan superioritas moralnya, berhenti menerapkan standar ganda pada masalah perburuhan, merenungkan pelanggaran seriusnya sendiri terhadap hak-hak buruh, dan mengambil tanggung jawab untuk itu," katanya. (*)
Advertisement