Teodoro Locsin Jr dan Wang Yi - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Beijing, Bolong.id – Pada Senin (3/5/2021), Menteri Luar Negeri Filipina Teddy Locsin Jr memposting tweet dengan bahasa kotor di Twitter, meminta kapal penangkap ikan Tiongkok untuk meninggalkan Oxbow Reef.
Sebagai tanggapan, Presiden Filipina Duterte mengkritik Locsin tanpa menyebut nama dalam acara TV yang disiarkan pada Senin (3/5) malam.
Duterte berkata, "Tiongkok masih menjadi penolong kami. Hanya karena kami memiliki konflik dengan Tiongkok, dan itu tidak berarti kami bisa berkata dengan tidak sopan."
Dilansir dari Global Times ( 环球时报 ) pada Selasa (04/05/21), pada Selasa (4/5/2021), Locsin menyinggung masalah itu lagi, tetapi kali ini dia mengubah sikap sebelumnya. Dalam tweet tersebut, Locsin meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Locsin juga mengatakan bahwa dia selalu memiliki mimpi yang tidak mungkin tercapai, yaitu meniru keanggunan Wang Yi dalam hati dan tingkah lakunya.
Locsin mengatakan bahwa sebelum KTT ASEAN, dia secara khusus bergegas ke Tiongkok untuk mendengarkan saran Wang Yi tentang masalah Myanmar dan mengikuti mereka dengan ketat. Dia juga memuji Wang Yi sebagai "diplomat paling elegan dan terpintar dalam sejarah."
Teodoro Locsin Jr - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Pada pertengahan Maret 2021, Penjaga Pantai Filipina merilis foto yang menyatakan bahwa sekitar 220 kapal Tiongkok ditambatkan di Oxbow Reef di Kepulauan Spratly.
Pihak Filipina membesar-besarkan bahwa daerah setempat terletak di dalam zona ekonomi eksklusifnya, kapal-kapal penangkap ikan ini tampaknya tidak menangkap ikan, dan awaknya adalah "milisi maritim" Tiongkok.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menyatakan bahwa Oxbow Reef adalah bagian dari Kepulauan Nansha. Akhir-akhir ini, karena kondisi laut, beberapa kapal penangkap ikan Tiongkok biasanya berlindung di dekat Oxbow Reef.
"Saya berharap pihak terkait memperlakukannya secara rasional. Kedutaan Besar Tiongkok di Filipina juga mengeluarkan pernyataan tepat waktu bahwa tidak ada yang namanya "kapal milisi maritim" Tiongkok, dan spekulasi yang tidak beralasan tidak ada gunanya," katanya. (*)
Advertisement