白鹿原 - Image from NetEase
Bolong.id - Xi'an, kota tertua dalam sejarah Tiongkok kuno, menarik banyak wisatawan dengan sejarah dan budayanya yang panjang. Berwisata ke Xi'an orang-orang pasti terngiang wisata seperti prajurit terakota, kuda Qin Shihuang atau makam besar yang ditinggalkan oleh Qin Shihuang (Raja Pertama di Tiongkok) setelah kematiannya.
Dilansir dari NetEase pada Minggu (30/05/2021). Tapi Xi'an juga memiliki tempat wisata yang dibangun secara artifisial. Rencana awal juga menginvestasikan 350 juta dolar yuan (sekitar 786,6 miliar) dalam konstruksi, dan sekarang telah dibongkar, seluas 1.200 hektar. Namun, tanpa diduga, bangkrut hanya dalam empat tahun.
Desa Budaya Bailuyuan (白鹿原) adalah salah satu atraksi buatan yang terkenal di Tiongkok. Tapi mengapa menghadapi dilema kebangkrutan setelah hanya 4 tahun beroperasi?
Area pemandangan meliputi area yang luas dengan investasi 350 juta yuan, tetapi empat area karakteristik budaya, bisnis, pertanian, dan hotelnya dapat dipilih wisatawan dengan bebas.
Masuk akal bahwa keempat gaya ini harus dapat memenuhi hobi orang-orang dari berbagai usia dan kelas, tetapi sayangnya, atraksi ini tidak terlepas dari penutupan.
Namun, karena manajemen yang buruk, area pemandangan ditutup dua tahun lalu dan diperbaiki, tetapi efeknya tidak memuaskan. Hanya dalam 10 bulan, tempat indah itu dihancurkan secara artifisial.
Ingat film《白鹿原》 "White Deer Plain" dengan nama yang sama? Film tersebut juga menarik perhatian banyak orang ke Bailuyuan. Hasilnya, departemen pariwisata Xi'an melihat peluang bisnis di industri pariwisata dan mulai berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan Desa Budaya Bailuyuan di Xi'an, dan segera dioperasikan.
Melalui publisitas yang gencar dari berbagai departemen di Xi'an dan popularitas serial TV "White Deer Plain" dengan nama yang sama, objek wisata ini telah membangkitkan minat yang besar di hati orang-orang. Namun, seiring dengan meredanya popularitas drama TV, ini Daya tarik wisata lambat laun dilupakan oleh masyarakat.
Selain itu, karena model bisnis tunggal tempat indah tersebut, sangat membosankan bagi wisatawan untuk check-in di sini, dan tidak ada bayangan budaya tradisional.
Karenanya, wisatawan yang datang ke Xi'an jarang sekali berkunjung ke sini. Dalam kasus penggunaan kembali dalam jangka pendek, akhir tragis dari kebangkrutan tidak bisa dihindari. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement