Ilustrasi Bendera Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id- Baru-baru ini Media India menerbitkan editorial yang salah terkait dengan Taiwan, dan juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di India dengan tegas membantah serta mendesak media India yang relevan untuk menegakkan posisi yang benar.
Dilansir dari Huanqiu pada Senin (5/4/2021), sebuah media India tertentu baru-baru ini menerbitkan editorial yang salah terkait Taiwan, secara terang-terangan melanggar prinsip satu-Tiongkok dan posisi konsisten pemerintah India, dan memprovokasi garis bawah prinsip satu-Tiongkok.
Juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di India mengeluarkan pernyataan serius tentang hal ini, mengungkapkan kekecewaan yang kuat dan sangat menentang pernyataan media yang salah, serta mengklarifikasi posisi prinsip Tiongkok.
"Hanya ada satu Tiongkok di dunia, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Ini adalah fakta sejarah dan hukum, dan juga merupakan konsensus umum komunitas internasional. Semua negara yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok harus memenuhi komitmennya dengan teguh untuk menjunjung tinggi prinsip satu-Tiongkok, yang juga merupakan posisi resmi pemerintah India," kata pernyataan tersebut.
Masalah Taiwan menyangkut kepentingan utama Tiongkok. Kami dengan tegas menentang tindakan separatis yang menciptakan apa yang disebut Kemerdekaan Taiwan, Dua China atau Satu Tiongkok Satu Taiwan. Kami dengan tegas menentang segala bentuk pertukaran resmi antara negara mana pun yang memiliki hubungan diplomatik dan Taiwan.
Masalah Taiwan adalah garis merah yang tak tersentuh, dan tidak ada ruang untuk kompromi tentang masalah benar dan salah. Reunifikasi lintas selat adalah kecenderungan umum dan keinginan kolektif bangsa Tiongkok, tidak akan berubah, juga tidak bisa diubah. Pemerintah Tiongkok teguh dalam tekadnya untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial. Kami mampu menggagalkan segala bentuk tindakan separatis kemerdekaan Taiwan.
"Kami mendesak media India yang relevan untuk mengambil sikap yang benar tentang masalah yang melibatkan kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial serta kepentingan inti utama lainnya, mematuhi prinsip satu-Tiongkok, dan menghindari pengiriman sinyal palsu," kata dubes dalam pernyataan tersebut.
Advertisement
