Garuda Indonesia - Image from asianpost.id
Jakarta, Bolong.id - Saham Garuda Indonesia (GIAA) terpantau naik hampir 5 persen pada perdagangan Kamis (14/1/2021). Sentimen positif terhadap laju saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diduga terjadi berkat Kebijakan Kementerian Perhubungan terkait seat load factor (SLF) bagi maskapai penerbangan.
Melansir dari Bloomberg, Saham GIAA dibuka 4 poin pada saat pembukaan dan bergerak di rentang 404 hingga 434 hingga pukul 10.34 WIB. Saham maskapai penerbangan ini naik 4,85 persen atau 20 poin ke level 432.
Transaksi perdagangan saham Garuda Indonesia pun mencapai 193 juta lembar dengan nilai toal transaksi Rp82 miliar. Investor asing mencetak net buy sebanyak Rp2,46 miliar.
Adapun Kebijakan Kementerian Perhubungan yang menjadi landasan kenaikan ini adalah izin bagi maskapai untuk mengangkut penumpang dengan tingkat keterisian atau seat load factor (SLF) melebihi batas maksimal sebelumnya, yaitu 70 persen. Kebijakan ini diatur dalam SE No. 3/2021 tentang Petunjuk Pelaksana Perjalanan Orang dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam Masa Pandemi Covid-19
Adira Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan menerangkan SLF maksimal hingga 70 persen yang disetujui sebelumnya memang tidak diberlakukan selama masa berlaku SE tersebut di tanggal 9-25 Januari 2021. “Betul maskapai (boleh) mengangkut lebih dari 70 persen tetapi tidak mungkin 100 persen karena jika ada yang menunjukkan gejala, masih harus ada tiga baris kursi yang dikosongkan untuk kondisi darurat,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Ketentuan ini dianggap dapat dilakukan karena mempertimbangkan syarat perjalanan penumpang yang diperketat. Ditambah lagi, disebutkan udara lebih dapat disirkulasikan dengan baik karena menggunakan filter high-efficiency particulate air (HEPA) di dalam kabin pesawat sehingga udara dapat berganti dengan udara bersih setiap 2 menit.
[Esy Gracia/Penulis]
Advertisement