Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok berdasar penelitian arkeologi mengungkap, serangga yang hidup di periode Jurrasic, merawat anak mereka sehingga fosilnya sampai ini relatif utuh.
Dilansir dari 人民网 pada Selasa (19/07/2022) itu mendorong bukti perawatan induk serangga terhadap anak mereka pada 38 juta tahun silam, yang sampai sekarang relatif utuh, lapor Tiongkok Science Daily.
Perawatan induk adalah perilaku adaptif penting yang mengacu pada perlindungan orang tua, perawatan, dan pemberian makan telur atau keturunannya.
Ini telah berevolusi secara independen beberapa kali pada hewan seperti mamalia, burung, dinosaurus, dan artropoda, terutama berbagai garis keturunan serangga.
Para peneliti dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok menganalisis biota Karataviella popovi dengan betina dewasa yang membawa telur di mesotibia kiri mereka.
Ke-30 fosil telur muncul dalam lima hingga enam baris, masing-masing berukuran panjang 1,14 hingga 1,2 milimeter.
Karataviella popovi melahirkan telur untuk memberikan perlindungan fisik dan secara efektif mencegah kekeringan dan hipoksia selama penetasan, menurut laporan tersebut. Perilaku keibuan yang tidak mementingkan diri sangat penting untuk evolusi dan perkembangbiakan telur sambil meningkatkan risiko predasi bagi serangga betina dewasa.
Bertelur mungkin mencerminkan adaptasi serangga terhadap lingkungan ekologi habitat atau respons mereka terhadap perubahan ekosistem danau purba.
Strategi pemuliaan bertelur dengan kaki belum ditemukan di antara serangga lain yang ada dan yang sudah punah, tetapi itu umum terjadi pada artropoda air, catat laporan itu.(*)
Advertisement