Seorang aquarist bermain dengan lumba-lumba tanpa sirip Yangtze. (Foto milik Yayasan Konservasi Baiji Wuhan) - Image from en.people.cn
Wuhan, Bolong.id - Pada tanggal 6 Juli, Institut Hidrobiologi (IHB) di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Wuhan, Hubei, merilis video yang menunjukkan lumba-lumba tanpa sirip Yangtze melahirkan, yang sekaligus menandai pencapaian baru dalam pembiakan hewan buatan dan reproduksi spesies.
Dilansir dari 人民网 pada Jumat (08/07/2022), menurut klip yang dirilis ke publik, lumba-lumba tanpa sirip Yangtze yang dijuluki "Fujiu" melahirkan bayi bernomor "F9C22" pada 27 Juni sekitar pukul 21:35. Secara keseluruhan, lebih dari tiga juta orang menonton video tersebut.
Ini adalah kedua kalinya Fujiu berusia 14 tahun melahirkan bayi, setelah kelahiran pertama yang terjadi pada 21 September 2019 di Akuarium Lumba-lumba Sungai Yangtze. Sejauh ini, baik Fujiu maupun bayinya ada dalam kondisi sehat.
Fujiu dipindahkan dari Danau Poyang di Provinsi Jiangxi, Tiongkok ke Wuhan pada tahun 2011 dalam rangka konservasi ex-situ berkelanjutan.
Hao Yujiang, peneliti asosiasi di institut tersebut, menjelaskan bahwa para peneliti tengah membuat persiapan tepat untuk merawat Fujiu selama masa kehamilannya. Ini dilakukan dengan memastikan kualitas air yang sangat baik sambil mempertahankan suhu konstan di bawah 28 derajat Celcius dan lingkungan yang tenang, serta memenuhi semua kebutuhan nutrisi Fujiu selama masa kehamilannya.
Lumba-lumba tanpa sirip Yangtze “Fujiu” (kiri) berenang di air di Akuarium Lumba-lumba Sungai Yangtze yang terletak di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah. (Foto milik Yayasan Konservasi Baiji Wuhan) - Image from en.people.cn
Lumba-lumba tanpa sirip Yangtze dikategorikan sebagai hewan nasional Tiongkok yang dilindungi golongan kelas satu.
Menurut sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2017, secara keseluruhan ada sekitar 1.012 lumba-lumba tanpa sirip Yangtze yang terhitung per waktu itu.
Betinanya memiliki masa kehamilan 12 bulan dan biasanya melahirkan satu bayi pada satu waktu.
Selama beberapa tahun terakhir, IHB telah bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian serta perlindungan hewan, dan telah mencapai kemajuan signifikan dalam pemuliaan dan reproduksi buatan lumba-lumba.
Selain F9C22, ada enam lumba-lumba tanpa sirip Yangtze lain yang saat ini dipelihara di penangkaran, tiga di antaranya dibiakkan melalui program pemuliaan buatan.
“Pengetahuan teoretis dan teknik dasar yang dikumpulkan dari pemuliaan buatan dan reproduksi lumba-lumba tanpa sirip Yangtze sangat penting untuk konservasi in-situ dan ex-situ spesies ini,” tegas Wang Kexiong, peneliti terkemuka di IHB.(*)
Advertisement
