Ilustrasi Foto Gingseng - Image from pics3.baidu.com
Changchun, Bolong.id - Provinsi Jilin, Tiongkok, akan meningkatkan industri ginseng. Diprediksi, pada 2025 senilai 80 miliar yuan (sekitar Rp174 triliun). Pada 2030 menjadi 100 miliar yuan (sekitar Rp218 triliun).
Dilansir dari 人民网 Minggu (12/06/2022) produsen ginseng di sana terus meningkatkan kuantitas. Meningkatkan volume penanaman ginseng, pengembangan produk, dan pencarian dana.
Jilin adalah produsen utama ginseng di Tiongkok. Statistik menunjukkan bahwa provinsi ini memproduksi sekitar 60 persen dari total ginseng di Tiongkok.
Pedoman ini akan meningkatkan inovasi ilmiah dan teknologi industri ginseng Jilin, kata Chen Changbao, wakil kepala sekolah dari Universitas Pengobatan Tiongkok Changchun.
Provinsi ini akan berusaha untuk mencapai terobosan baru dalam teknologi kunci yang melibatkan budidaya varietas baru, penanaman yang efisien, dan pengolahan mendalam selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), sehingga mendorong industri ginseng ke jalur cepat produksi tinggi. pengembangan kualitas, kata Liu Wenguo, wakil kepala departemen pertanian dan urusan pedesaan provinsi.
Tahun lalu, nilai output keseluruhan dari seluruh rantai industri ginseng di Jilin melampaui 60 miliar yuan (sekitar Rp130,9 triliun), naik 5,2 persen tahun per tahun.(*)
Advertisement