Sebuah robot menari mengikuti musik di Museum Sains dan Teknologi China pada 30 Desember 2021. [Foto/IC] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Beijing, Bolong.id - Ukuran smart voice cerdas Tiongkok diproyeksikan tumbuh dari 21,7 miliar yuan (Sekitar Rp48,9 triliun) pada tahun 2020 menjadi 28,5 miliar yuan (Sekitar Rp64 triliun) pada tahun 2021, dengan perkiraan peningkatan tahunan sebesar 44 persen, menurut buku putih tentang pengembangan industri smart voice Tiongkok (2020).
Dilansir dari 北京日报客户端 pada Rabu (05/01/2022) “Perangkat yang lebih cerdas memerlukan pengendalian jarak jauh seiring era internet segalanya datang, yang memberikan peluang bagi industri,” kata Liu Qingfeng, ketua dewan dari Speech Industry Alliance of China, dan ketua iFlytek, sebuah perusahaan AI Tiongkok terkemuka.
Penyiar virtual, pelatih pribadi AI, perangkat pintar yang dapat dikenakan semakin banyak teknologi smart voice telah melangkah dari lab ke aplikasi terminal untuk melayani kehidupan sehari-hari orang dengan lebih baik, kata laporan itu.
"Industri smart voice Tiongkok sedang berkembang pesat, dengan tingkat akurasi pengenalan suara mencapai 98 persen," kata Wang Jianwei, wakil direktur departemen teknologi informasi, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, di Forum KTT Pengembangan Industri Suara Cerdas Tiongkok yang diadakan di akhir Desember.
Tiga tantangan utama yang dihadapi industri smart voice Tiongkok adalah interkomunikasi multibahasa, interaksi manusia-komputer dalam adegan yang kompleks dan dunia virtual multi-modal, kata Liu Qingfeng, menambahkan bahwa tingkat pengenalan produk iFlytek diperkirakan akan meningkat dari 69 persen menjadi 80 persen pada tahun skenario kompleks pada tahun 2021.
Poin inovasi utama untuk pengembangan smart voice di masa depan Tiongkok adalah pembelajaran otonom, fusi multimodal, dan inovasi fusi silang ilmu otak, kata buku putih itu.
Menurut Wang Jianwei, kementerian akan mendorong pengembangan kualitas tinggi industri smart voice Tiongkok dengan merilis kebijakan industri yang mempromosikan integrasi teknologi suara cerdas dengan pembangunan ekonomi riil.
Platform layanan publik nasional untuk pengujian smart voice akan dibangun, katanya, seraya menambahkan bahwa setidaknya 70 perusahaan akan bergabung dengan Speech Industry Alliance of China, yang telah menarik lebih dari 70 perusahaan dengan teknologi inti.
Kementerian juga akan memperluas skenario aplikasi dan mempercepat penerapan terintegrasi teknologi suara di bidang manufaktur cerdas, rumah pintar, perawatan medis pintar, pendidikan dan pensiun, dan bidang lainnya, katanya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement