ilustrasi ibu mendampingi anaknya - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Beijing, Bolong.id – Komnas Kesehatan dan Kedokteran Tiongkok mengadakan konferensi pers terkait isu hangat yang menjadi perhatian publik terkait tentang perpanjangan cuti hamil di berbagai kota di Tiongkok.
Dilansir dalam 海外网 pada (20/1/2022) cuti hamil di Tiongkok umumnya 30 hari diperpanjang hingga 90 hari. Yang Jinrui, wakil direktur Departemen Kependudukan dan Keluarga dari Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan bahwa sejak Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok dan Dewan Negara mengeluarkan keputusan untuk mengoptimalkan kebijakan kelahiran dan mempromosikan pembangunan seimbang jangka panjang penduduk berbagai departemen telah secara aktif mempersiapkan serangkaian tindakan pendukung. Pemerintah daerah telah menyelenggarakan kebijakan kelahiran tiga anak sesuai dengan undang-undang. Selain itu juga secara aktif memperkenalkan langkah-langkah dukungan.
Saat ini terdapat 25 provinsi telah menyelesaikan revisi peraturan, dan beberapa provinsi telah merumuskan rencana kebijakan. Dilihat dari situasi saat ini semua daerah umumnya memperpanjang cuti hamil 30-90 hari dan meningkatkan ketentuan seperti pengembangan layanan pengasuhan anak yang inklusif dan perlindungan hak serta kepentingan keluarga berencana.
Ada berbagai alasan dari para penduduk di usia produktif untuk tidak memiliki anak. Yang Jinrui mengatakan bahwa penurunan populasi kelahiran adalah hasil dari pengaruh gabungan dari beberapa faktor berikut:
1. Jumlah wanita usia telah menurun. Jumlah wanita berusia 20-34 tahun dengan kesuburan tinggi akan berkurang 3,4 juta per tahun. Ini merupakan faktor penting yang mendorong penurunan jumlah kelahiran.
2. Konsep pernikahan dan melahirkan anak di kalangan anak muda telah berubah secara signifikan. Pernikahan yang tertunda meningkatkan kemungkinan bahwa wanita tidak akan pernah menikah. Sementara itu keinginan untuk melahirkan anak terus menurun.
3. Tingginya biaya asuh dan pendidikan. Meningkatkan kekhawatiran kaum muda tentang melahirkan anak.
4. Pandemi Covid-19 juga memiliki dampak tertentu pada pengaturan pernikahan dan kelahiran beberapa orang.
Orang tua menunggu siswa di luar sekolah dasar di Wuhan - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok Akan fokus pada pendidikan kesuburan dan mempromosikan langkah-langkah pendukung lainnya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement