alat medis - Image from : Gambar berasal dari internet
Dalam usaha penanganan pandemi COVID 19, peralatan medis berteknologi tinggi sekarang sedang banyak digunakan, seperti stetoskop elektronik nirkabel versi 2.0 dan kacamata medis anti-kabut yang telah digunakan di Rumah Sakit Huoshenshan. Setelah memakainya, para petugas medis pun mengakui kehebatannya.
Stetoskop adalah alat penting untuk mendiagnosis penyakit pernapasan dan kardiovaskuler. Setelah para petugas medis garis depan anti-pandemi mengenakan APD, stetoskop biasa tidak dapat digunakan. Memahami kebutuhan ini, Li Chuantao secara inovatif mengembangkan stetoskop elektronik jenis baru. Setelah stetoskop elektronik nirkabel versi 1.0 diuji coba dan mendapat umpan balik dari para petugas medis, Li Chuantao pun langsung memimpin sebuah tim selama 7 hari bekerja untuk menciptakan stetoskop elektronik nirkabel versi 2.0.
Ketika stetoskop digunakan, alat tersebut pun mengumpulkan data denyut pada jantung dan paru-paru pasien, kemudian data akan dikirimkan ke alat pendengar pada APD dokter melalui bluetooth. Hal ini dapat menghindari kontak langsung antara dokter dan pasien. Pemindai stetoskop mengadopsi teknologi membran tersuspensi, yang dapat mengumpulkan dua jenis sinyal bioelektrik dengan frekuensi yang berbeda di bagian yang sama tanpa mengganggu satu sama lain, membuat analisis penyakit lebih jelas.
Selain itu, pertugas medis garis depan juga harus memakai kacamata medis untuk waktu yang lama saat bekerja. Permukaan lensa bagian dalam mudah berkondensasi dan menimbulkan kabut. Saat ini, kacamata medis biasa rawan untuk berkabut saat digunakan, membuat penglihatan tenaga medis kabur. Luo Xingjiu, seorang peneliti di pusat penelitian Universitas Kedokteran Angkatan Darat, mengembangkan "kacamata medis anti kabut" sebagai solusi dari masalah ini.
Kacamata ini memiliki bahan yang dilapisi dengan film anti-kabut pada kacamata. Badan katup pernapasan satu arah yang ringan lebih akurat daripada masker pernapasan KN95, membuat suhu di dalam dan di luar kacamata menjadi seimbang, dan dapat mengurangi pembentukan kabut air selama 4-6 jam. Hal ini menghilangkan ketidaknyamanan pada petugas medis dan membantu meringankan beban staf medis.
Penulis: Nabila Caya
Advertisement