Lama Baca 3 Menit

Erupsi Semeru: 27 Orang Hilang, Infrastruktur Hancur

06 December 2021, 18:38 WIB



Erupsi Semeru: 27 Orang Hilang, Infrastruktur Hancur-Image-1

Jembatan Gladak Perak yang putus - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Sebanyak 27 orang hilang (data Senin, 6 Desember 2021) akibat meletusnya  Gunung Semeru. Jumlahnya bertambah 18 orang dari data Minggu (5/12/2021) yang tercatat 9 orang hilang.

"Posko Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).

Hingga saat ini, total 15 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Rinciannya, 8 korban meninggal teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro. Abdul menjelaskan, total korban terdampak awan panas guguran Gunung Semeru sebanyak 5.205 jiwa. Tercatat 1.707 jiwa mengungsi di 19 titik.

Adapun 19 Titik tersebut yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), dan Balai Desa Oro Oro Ombo. Selain itu, posko pengungsian juga ada di Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Selanjutnya di Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), dan Kantor Camat Candipuro. Kemudian Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak pemukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Dilaporkan bahwa 2.970 unit rumah terdampak, 38 unit fasilitas pendidikan terdampak langsung, serta 1 jembatan bernama Gladak Perak di Desa Curah Kobokan yang menghubungkan antara Lumajang dan Malang putus.