Jokowi bersama para pemimpin dunia di G20 Summit Roma - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Estafet keketuaan atau presidensi G20 telah diserahkan Italia ke Indonesia yang secara simbolis diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Roma. Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang presidensi G20 dan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi yang digelar pada 2022.
Ekonom Senior di The Indonesia Economic Intelligence Sunarsip mengatakan, Indonesia dapat memanfaatkan kedudukannya sebagai Presidensi G20 bagi kepentingan nasional.
“G20 juga dapat memaksimalkan peran Indonesia untuk menjembatani perbedaan kepentingan antara AE (Advanced Economies) dengan EM (Emerging Market),” kata Sunarsip dalam diskusi Bank Indonesia, di Surabaya, Sabtu (20/11/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan beberapa keuntungan yang diperoleh Indonesia dalam G20 pada 2022 mendatang. Diantaranya, sebagai sarana untuk menarik investasi dari anggota yang memiliki surplus saving, seperti Jerman, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Uni Eropa, Rusia dan Arab Saudi melalui forum forum bilateral di G20.
Kemudian, pertemuan ini juga dapat menjadi jendela untuk membuka pasar ekspor ke negara G20, baik ekspor barang maupun jasa terutama dalam rangka diversifikasi pasar ekspor. Negara-negara yang dapat menjadi tujuan misalnya Arab Saudi, Turki, Rusia, Brasil, Argentina dan Meksiko.
Selain itu, Sunarsip menambahkan, “Indonesia dapat memanfaatkan kedudukannya sebagai Presidensi sekaligus tuan rumah G20 untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia."
Tak hanya sampai disitu, pertemuan ini juga dapat menjadi sarana untuk mendorong isu-isu tata kelola di sektor keuangan (finance track), seperti money laundering, international tax, financial inclusivity (digital, SME), capital flow, cross-border payment, financial data exchange, dan lainnya.
Tak lupa, tentunya dalam presidensi G20 mendatang, reputasi Indonesia dalam forum-forum multilateral pun dapat semakin diperkokoh berkat kontribusinya dalam menyelesaikan isu-isu global.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
