Lama Baca 5 Menit

Beberapa Negara Ini Sudah Bebas Masker!

23 May 2021, 07:51 WIB

Beberapa Negara Ini Sudah Bebas Masker!-Image-1

Beberapa negara yang sudah bebas masker - Image from berbagai sumber 

Bolong.id - Pandemi Covid-19 global masih belum berakhir dan masih membayangi. Bahkan, ada banyak negara yang mengalami second wave atau gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19. 

Namun, ada pula negara yang sudah mengalami penurunan kasus, sehingga tidak mewajibkan warganya menggunakan masker.

Berikut beberapa negara yang tidak lagi wajib menggunakan masker, seperti dirangkum Bolong.id : 

1. Australia

Australia juga salah satu negara yang sangat cepat dan tanggap menghadapi Covid-19. Saat kasus semakin melebar, Pemerintahnya langsung melakukan lockdown secara ketat untuk pengendalian.

Warganya pun taat mengikuti protokol kesehatan sehingga kasus positif di negara tersebut dengan cepat tertanggulangi. Oleh karenanya, Australia pun sudah mengizinkan turis masuk ke negaranya, namun hanya dari negara yang sudah bebas Covid-19 seperti Selandia Baru.

Dengan penanggulangan yang baik ini, saat ini warganya tidak diwajibkan menggunakan masker saat melakukan aktivitasnya. Meski demikian, saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum dan saat berada di rumah sakit, publik diminta untuk tetap memakai masker.

2. Selandia Baru

Selandia Baru juga menjadi negara yang sudah bebas dari penggunaan masker. Hal ini terjadi sejak April lalu, di mana lebih dari 50 ribu orang warga Selandia Baru memadati stadion Eden Park pada Sabtu (24/4/2021) lalu untuk menyaksikan konser terbesar secara langsung sejak pandemi dimulai.

Keberhasilan Selandia Baru memberantas Covid-19 ini tidak lepas dari tindakan cepat Pemerintahannya yang langsung melakukan lockdown setelah adanya 2.600 kasus dan 26 kematian akibat Covid-19.

Dalam konser ini, masyarakat tidak menggunakan masker dan tidak ada peringatan jaga jarak. Penonton hanya dipindai dengan alat saat masuk dan panitia konser menyediakan hand sanitizer di berbagai tempat stadion.

3. Hungaria

Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengklaim pemerintahannya telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Dalam sebuah jumpa pers pada Jumat (21/5/2021), Orban menyebut Hungaria telah memvaksinasi hampir 5 juta warga.

Ia menambahkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berpisah dengan penggunaan masker di tempat umum.

"Selamat tinggal, masker," katanya.

"Ini berarti kita telah berhasil mengalahkan pandemi gelombang ketiga," lanjut Orban.

Pemimpin sayap kanan itu juga menyebut akan mencabut sebagian besar pembatasan Covid-19, termasuk jam malam. Orban mengatakan, publik dapat mengadakan pertemuan hingga 500 orang.

Syaratnya, pertemuan diadakan di udara terbuka. Sementara acara di ruang tertutup berlaku untuk warga yang telah memiliki kartu vaksinasi.

4. Tiongkok

Tiongkok adalah negara yang pertama kali melaporkan adanya kasus Covid-19. Ini terjadi di provinsi Wuhan. Tak ayal, virus tersebut disebut berasal dari negara tersebut.

Tiongkok juga paling pertama terdampak perekonomiannya akibat pembatasan sosial yang dilakukan. Namun, juga menjadi negara yang paling pertama bangkit dari pandemi ini.

Saat ini, Wuhan dilaporkan telah berhasil menanggulangi Covid-19 dan sudah bebas berkumpul bersama tanpa menggunakan masker. Bahkan, beberapa festival musik sudah dilakukan untuk merayakan kebebasan ini, salah satunya acara Wuhan Music Strawberry Festival yang dihadiri oleh 11 ribuan orang.

Warga Wuhan ikut menyanyi, berteriak kencang, mengikuti aksi favorit dari band yang tampil di panggung.

5. Amerika Serikat

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengizinkan warganya untuk beraktivitas tanpa menggunakan masker. Namun, dengan syarat harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara penuh atau dua kali.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden AS Joe Biden melalui unggahan di laman Instagram resmi White House.

"Vaxxed or masker," ujar Biden dalam video boomerang tersebut.

White House juga menambahkan keterangan dalam video tersebut mengenai persyaratan bagi warga AS yang ingin bisa melakukan kegiatan tanpa menggunakan masker.

"Pilihan ada di tangan Anda. Divaksinasi atau kenakan masker sampai Anda melakukannya," tulis white house.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) melalui panduan kesehatan masyarakat terbarunya yang baru saja dirilis mengatakan, ketentuan ini berlaku baik di dalam maupun luar ruangan.

Dalam panduan tersebut juga dijelaskan beberapa contoh di mana orang masih perlu memakai masker seperti di tempat perawatan kesehatan atau di bisnis yang memerlukannya. Ketentuan ini juga berlaku bagi orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin terakhirnya dua minggu atau lebih, diperkenankan tidak menggunakan masker. (*)


Informasi Seputar Tiongkok