Lama Baca 5 Menit

Apa Sih, Jalur Sutra Digital China dan Afrika Itu?

12 October 2021, 07:06 WIB

Apa Sih, Jalur Sutra Digital China dan Afrika Itu?-Image-1

Pekerja asal China dan Afrika di Senegal - Image from Aspenia Online

Bolong.id - Pandemi COVID-19 telah menghancurkan ekonomi dunia, bahkan di wilayah yang relatif berhasil mengendalikan penyebaran virus corona. Setelah menikmati pertumbuhan ekonomi selama satu dekade, sebagian besar benua kini jatuh ke dalam resesi selama setahun terakhir. Tak hanya itu, perekonomian dunia akan terus menghadapi tantangan. Tidak hanya dari COVID-19, tetapi juga oleh meningkatnya frekuensi bencana iklim, meningkatnya prevalensi spesies invasif, dan risiko keamanan.

Akan tetapi, di lain sisi, pandemi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Afrika, yang berpotensi memberikan cara baru untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong kemakmuran di seluruh benua. Memenuhi potensi ini pun tentu akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi banyak pemangku kepentingan. 

Tiongkok pun siap mengambil kesempatan kerja sama ini melalui program Jalur Sutra Digital — berada di posisi yang tepat untuk membantu negara-negara Afrika menjalin hubungan yang lebih dalam dengan ekonomi digital global.

Dilansir dari Sixth Tone, tindakan lockdown telah memaksa negara-negara di seluruh benua untuk mengakui pentingnya digitalisasi dan mendorong para pemimpin untuk menyelesaikan masalah lama seperti tingginya biaya akses internet, bandwidth yang tidak mencukupi, dan infrastruktur jaringan yang lemah.

Muhammadu Buhari, presiden Nigeria, mengumumkan pada Maret 2020 bahwa pemerintahnya akan meluncurkan empat proyek teknologi informasi dan komunikasi nasional, termasuk proposal untuk membangun jaringan 4G dan 5G dengan nilai investasi sebesar $3,5 - $5 miliar. Dalam waktu lima tahun, pemerintah berharap dapat meningkatkan penetrasi broadband dari 38% saat ini menjadi 70%. Di Kenya, Presiden Uhuru Kenyatta juga telah mendorong masyarakat dan perusahaan untuk memilih pembayaran digital sebagai sarana transaksi yang lebih aman.

Data yang diterbitkan pada Agustus 2020 oleh PBB menunjukkan bahwa, sejak awal pandemi, beberapa bisnis e-commerce di benua itu telah mengalami pertumbuhan tiga digit, namun perkembangan ini tidak dibarengi dengan infrastruktur yang mumpuni. Lalu lintas jaringan dan volume koneksi telekomunikasi juga telah meningkat secara eksponensial, memberikan tekanan besar pada negara-negara di seluruh kawasan, bahkan mereka yang memiliki infrastruktur internet yang sudah cukup kuat.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan transformasi digital Afrika, permintaan pun meningkat untuk teknologi dan investasi. Tak heran, kerja sama Afrika dan Tiongkok pun kian mendalam dalam 18 bulan terakhir ini. Apalagi, perkembangan digital yang dibutuhkan Afrika ini merupakan sektor unggulan Tiongkok, seperti 5G, big data, dan kecerdasan buatan.

Sebagai contohnya, Huawei tahun lalu meluncurkan sebuah proyek di Kenya yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemda Kenya di bidang 5G, AI, cloud computation, dan teknologi mutakhir lainnya. Demikian juga, musim semi lalu, perusahaan e-commerce Alibaba bekerja dengan Rwanda untuk memperluas akses ke platform e-trading, dengan cepat meningkatkan penjualan barang-barang lokal seperti kopi. Tiongkok pun berpartisipasi dalam proyek kota cerdas di ibu kota Burkina Faso, Ouagadougu dan kota terbesar kedua, Bobo-Dioulasso.

Tak hanya itu, Jalur Sutra Digital juga dapat memberikan negara-negara Afrika tambahan keamanan informasi. Buletin keamanan keluaran 2019 perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab mengemukakan bahwa antara 2018 dan 2019, Afrika merupakansalah satu wilayah paling aktif untuk serangan virus. Di Afrika Selatan, 77% pengguna khawatir menghadapi penipuan keuangan online, 64% konsumen tidak mempercayai transaksi digital, dan 45% mempertimbangkan untuk menghentikan semua transaksi digital karena masalah keamanan. Setelah berhasil menavigasi transisinya sendiri dari transaksi offline ke online, Tiongkok dapat membantu Afrika dalam menjaga keamanan jaringan, menindak peretas, dan mengatur e-commerce.

Informasi Seputar Tiongkok