Pemimpin negara-negara BRICS - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Laporan Pengembangan Daya Saing Inovasi Komprehensif Negara-negara BRICS yang dipimpin oleh Pusat Pertukaran Sains dan Teknologi Tiongkok dan disusun bersama oleh lebih dari 60 pakar dan akademisi akan dirilis pada Forum Kemitraan Revolusi Industri Baru BRICS 2021.
Dilansir dari China News pada Kamis (09/09/21), laporan tersebut menunjukkan bahwa investasi riset dan pengembangan (R&D) tahunan negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) mencapai lebih dari 1/6 dari total global. Selain itu, ekspor produk teknologi tinggi melebihi 6 triliun dolar AS (melebihi sekitar 85,6 kuadriliun rupiah) atau 1/4 dari total global. Jumlah artikel jurnal ilmiah dan teknologi yang diterbitkan pun melebihi 600.000 dokumen atau lebih dari 1/4 dari total global.
Dilihat dari perspektif daya saing inovasi komprehensif dari tahun 2001 hingga 2018, negara-negara BRICS menunjukkan peningkatan pesat secara keseluruhan. Dikatakan pula bahwa sebelum tahun 2025, tren kenaikan ini akan terus berlanjut dan kemampuan inovasi negara BRICS akan terus meningkat. Kedepannya, diprediksi bahwa pada tahun 2030, daya saing komprehensif kelima negara akan terus meningkat yang ditunjukkan dari laju pertumbuhan indeks daya saingnya.
Secara lebih lanjut, Profesor Yi Degang dari Sekolah Humaniora Universitas Donghua yang merupakan penulis utama dari laporan tersebut mengatakan bahwa laporan ini memberikan 14 bidang prioritas untuk kerjasama dan pengembangan ilmiah dan teknologi, terutama termasuk teknologi informasi dan komunikasi, nanoteknologi, manufaktur canggih dan robotika, sistem transportasi ruang angkasa, efisiensi energi dan konservasi energi, energi nuklir, pengembangan dan pertambangan energi terbarukan, eksplorasi mineral bioteknologi, dll.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
