Lama Baca 3 Menit

China Resmi Uji Coba Campurkan Vaksin China dan Vaksin Amerika

12 August 2021, 12:14 WIB

China Resmi Uji Coba Campurkan Vaksin China dan Vaksin Amerika-Image-1

Vaksin Sinovac untuk COVID-19 - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Tiongkok telah menyetujui dua uji klinis untuk strategi imunisasi berurutan dari vaksin DNA COVID-19 yang dikembangkan bersama Tiongkok-AS dan vaksin tidak aktif untuk meningkatkan imunogenisitas vaksin untuk menghadapi varian yang bermutasi cepat.

Dilansir dari The Paper pada Selasa (10/08/2021), dua uji klinis akan menyelidiki peningkatan heterolog dengan INO-4800, sebuah kandidat vaksin DNA untuk COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh perusahaan AS INOVIO dan Advaccine Biopharmaceuticals Suzhou Co Ltd.

Menurut INOVIO, uji coba akan mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan imunogenisitas dari imunisasi sekuensial prime-boost heterolog dari INO-4800 dan CoronaVac. Adapun CoronaVac adalah vaksin COVID-19 tidak aktif yang dikembangkan oleh Sinovac dan sudah divalidasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk penggunaan darurat.

Wang Bin, pendiri dan kepala ilmuwan Advaccine, mengatakan bahwa "pengembangan strategi peningkatan utama heterolog untuk vaksin COVID-19 dengan mekanisme aksi yang berbeda adalah arah penelitian penting dalam bidang aplikasi vaksin. Ini memberikan solusi efisien untuk secara sinergis meningkatkan imunogenisitas vaksin, faktor kunci untuk melawan peningkatan kasus COVID-19 global saat ini."

“Vaksin vektor DNA, mRNA dan adenovirus biasanya digunakan sebagai suntikan penguat untuk vaksin yang tidak aktif dalam uji klinis pada strategi imunisasi berurutan karena vaksin ini dapat memicu respons kekebalan yang kuat,” kata Zhuang Shilihe, seorang ahli yang berbasis di Guangzhou.

Merujuk pada fakta bahwa vaksin mRNA BioNTech/Pfizer harus disimpan pada suhu -70 C dan vaksin Moderna harus disimpan pada suhu -20 C, Zhuang menyebutkan, “tetapi vaksin DNA memiliki keunggulan yang nyata dibandingkan vaksin mRNA. Misalnya, harganya lebih murah dan jauh lebih nyaman untuk disimpan dan dikirim."

INO-4800 adalah satu-satunya vaksin berbasis asam nukleat yang stabil pada suhu kamar selama lebih dari satu tahun, pada 37 C selama lebih dari sebulan, memiliki proyeksi umur simpan lima tahun pada suhu pendinginan normal, dan tidak perlu dibekukan selama pengangkutan atau penyimpanan. Menurut INOVIO, ini menjadi pertimbangan penting untuk imunisasi massal.

Uji klinis fase-II pada vaksin telah menunjukkan bahwa vaksin itu aman, ditoleransi dengan baik, dan imunogenik pada penerima. Advaccine mengaku bahwa mereka sedang bersiap untuk memulai uji klinis fase-III global pada vaksin bersama dengan INOVIO.(*)


Informasi Seputar Tiongkok