Pembom H-6J Tiongkok Kerahkan untuk Tekan Provokasi AS - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Pesawat Pembom Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau yang biasa disebut dengan People’s Liberation Army (PLA), H-6J, baru-baru ini dikerahkan di Pulau Yongxing, Laut Tiongkok Selatan untuk pertama kalinya.
Langkah tersebut memungkinkan PLA untuk menekan dan menghambat aktivitas militer Amerika Serikat (AS) yang dinilai provokatif di wilayah tersebut. Muatan senjata dalam pesawat ini termasuk rudal balistik anti-kapal yang berpotensi memberikan hambatan besar bagi kapal induk AS.
Setidaknya satu pembom H-6J terlihat mendarat di Pulau Yongxing dalam foto tak bertanggal di media sosial asing, outlet berita AS Drive melaporkan pada hari Rabu (12/8/2020). Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya pembom tersebut ditempatkan di pulau itu. Pembom H-6J adalah salah satu senjata terbaru Tiongkok, dan baru terungkap pada bulan Juli 2020.
Selama konferensi pers rutin pada bulan Juli 2020 yang diadakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok, juru bicara Kolonel Senior Ren Guoqiang (任国强) mengumumkan bahwa pembom H-6J, bersama dengan pendahulunya, H-6G, baru-baru ini melakukan latihan intensif sepanjang waktu di Laut Tiongkok Selatan, menyelesaikan pelatihan militer, termasuk lepas landas dan pendaratan, serangan jarak jauh dan serangan terhadap target di permukaan laut.
Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, Li Jie (李杰) mengatakan pada hari Kamis (13/8/2020) bahwa penyebaran pembom H-6J di Laut Tiongkok Selatan sangat penting dalam hal menekan provokasi militer AS di wilayah tersebut karena kemampuan tempur angkatan lautnya yang luar biasa.
Dilansir dari Global Times, foto pembom H-6J diungkapkan oleh media yang berafiliasi dengan militer Tiongkok dalam seminggu terakhir. Dilihat dari foto-foto tersebut, pembom H-6J kemungkinan dilengkapi dengan radar pencarian udara-ke-permukaan baru, dan memiliki satu pod peperangan elektronik tambahan di setiap sisi sayapnya. Li mengungkapkan bahwa ini akan memungkinkan H-6J untuk menekan dan mengganggu pesawat dan kapal musuh yang mengoperasikan radar elektronik dan perangkat komunikasi.
Tiongkok menganggap bahwa aktivitas militer AS telah menimbulkan masalah di wilayah tersebut dengan pengadaan latihan kapal induk ganda pada bulan Juli 2020 lalu, dan sering melakukan pengintaian jarak dekat dengan pesawat pengintai besar di wilayah pesisir Tiongkok selatan dari Laut Tiongkok Selatan dalam beberapa bulan terakhir. (*)
Baca Juga:
Pesawat Mata-Mata AS di Laut Tiongkok Selatan 'Ciptakan Risiko' bagi Pesawat Sipil
Utusan Tiongkok: Tindakan Provokatif AS di Laut Tiongkok Selatan Sangat 'Jelas'
Filipina Enggan Bergabung dengan Angkatan Laut Lain di Laut Tiongkok Selatan
Advertisement