Ilustrasi logistik eksportir Amerika - Image from Hauh Dinh, AP
Beijing, Bolong.id - Craig Allen, ketua Dewan Bisnis AS-Tiongkok, mempublikasikan sebuah artikel yang mengatakan bahwa tarif dan pembatasan ekspor di Tiongkok melemahkan kepemimpinan teknis AS dan pangsa pasar di dunia.
Dilansir dari China Economic News, Allen menerbitkan sebuah artikel berjudul Sengketa Perdagangan AS-Tiongkok Membahayakan Rakyat Amerika Serikat di sebuah situs web berita politik. Allen pun meminta pemerintahan Biden untuk mengakui kerugian AS akibat sengketa perdagangan AS-Tiongkok dan memeriksa kembali kebijakan perdagangannya terkait Tiongkok.
Allen mengatakan bahwa ekspor AS ke Tiongkok mendukung sekitar 1 juta pekerjaan di AS. Penelitian dari Oxford Economic Consulting Company pun menunjukkan, pada periode terburuk, gesekan perdagangan AS-Tiongkok menyebabkan 245.000 warga AS kehilangan pekerjaan serta menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$108 miliar bagi Amerika Serikat.
Allen menambahkan, kepentingan ekonomi pemerintah lokal AS yang telah rusak parah pun nyatanya tak dibarengi dengan tercerminnya tuntutan AS dalam kebijakan Tiongkok. Ia percaya bahwa perusahaan-perusahaan AS harus mengambil lebih banyak risiko akibat gesekan perdagangan AS-Tiongkok. Terlebih, survei oleh Moody's Analytics menunjukkan bahwa lebih dari 90% tarif yang dikenakan AS pada impor produk Tiongkok ditanggung oleh perusahaan-perusahaan AS sendiri.
Di sisi lain, jika perusahaan-perusahaan AS tidak dapat berinvestasi dan beroperasi di pasar Tiongkok yang besar, perusahaan-perusahaan Eropa dan Jepang akan memanfaatkan pasar Tiongkok untuk tumbuh secara bertahap dan daya saing global perusahaan AS pada akhirnya akan terus melemah.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement