Ilustrasi Astronot dan bajunya - Image from NASA
Amerika Serikat, Bolong.id - Pernahkah Anda bertanya bagaimana astronot mencuci pakaian saat tinggal di luar angkasa? Jawabannya adalah mereka tidak mencucinya. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun saat ini sedang bekerja untuk mengatasi masalah tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (23/6/2021), perusahaan Procter & Gamble (P&G) dari AS mengumumkan pada tanggal 22 Juni bahwa mereka akan bekerja sama dengan NASA dan berencana untuk mengirimkan deterjen cucian khusus dan pena dekontaminasi pakaian ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pengiriman itu bermaksud untuk uji coba cara membersihkan pakaian di Ruang angkasa.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (24/6/2021), astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional saat ini mengenakan pakaian sekali pakai. Baik itu pakaian dalam, kaus kaki, maupun pakaian olahraga. Sementara itu, para astronot ini harus berolahraga selama dua jam sehari dan pakaian yang mereka kenakan akan menjadi kotor, bau, dan bahkan menjadi kaku karena basah kuyup oleh keringat. Pakaian kotor itu pun dibuang setiap tahunnya. Pakaian ini, bersama dengan sampah lainnya, dimuat ke dalam kargo pesawat ruang angkasa dan terbakar saat memasuki kembali atmosfer bumi.
Bagaimana membuat astronot memakai pakaian bersih di luar angkasa secara berkelanjutan adalah isu penting. Rata-rata, NASA perlu mengangkut sekitar 68 kilogram pakaian untuk seorang astronot yang tinggal di luar angkasa per tahunnya. Mengingat terbatasnya ruang di pesawat kargo luar angkasa dan biaya operasi yang tinggi pengeluaran pembuangan pakaian ini tidaklah kecil. Jika suatu hari manusia membangun pangkalan di bulan atau Mars, masalah ini perlu diselesaikan.
P&G pun berencana meluncurkan eksperimen mereka pada bulan Desember tahun ini untuk mengirim pembersih pakaian khusus ke luar angkasa dan mempelajari bagaimana lingkungan tanpa bobot dan radiasi di luar angkasa akan mempengaruhi berbagai bahan dalam pembersih. Pada bulan Mei tahun depan, pena dekontaminasi khusus juga akan dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk dicoba oleh astronot. Tak hanya itu, P&G juga akan mengembangkan mesin cuci dan pengering di darat yang dapat digunakan di bulan atau Mars kedepannya. Mesin cuci dan pengering ini hanya menggunakan sedikit air dan deterjen untuk mencuci pakaian.
Adapun salah satu kesulitan mencuci di luar angkasa adalah terkait cara mendaur ulang air. Sama seperti air seni dan keringat astronot, air yang digunakan untuk mencuci juga perlu didaur ulang hingga dapat digunakan untuk minum setelah melalui proses pengolahan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement