Lama Baca 4 Menit

Pembeli di Singapura Temukan Isu Pada Nanas Taiwan

27 March 2021, 23:51 WIB

Pembeli di Singapura Temukan Isu Pada Nanas Taiwan-Image-1

Nanas Taiwan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Setelah Tiongkok daratan melarang impor nanas Taiwan pada 1 Maret lalu, otoritas Partai Progresif Demokrat Taiwan terus berusaha mempromosikan keberhasilan ekspor nanas. Namun di Jepang dan Singapura, produk nanas yang hadir belum memenuhi kualitas ekspor.

Dilansir dari World Wide Web ( 环球网 ) pada Kamis (25/03/21), sebuah laporan Taiwan's United News Network mencatat, seorang pengusaha Taiwan di Singapura, Tn. Tsai menulis, kepada media bahwa produk pertanian Taiwan yang ia beli setiap tahun setelah 2014 relatif bermasalah. Pada 2019, nanas yang ia beli juga busuk. Tahun ini, iya kembali membeli nanas 'berlian' dari Taiwan untuk pertama kalinya seharga 6,8 SGD dan mendapati bahwa nanas itu memiliki ukuran yang berbeda-beda. Keesokan harinya, nanas yang sama turun harga menjadi 2,95 SGD. 

Setelah dipotong, Tn. Tsai mengaku ia mengerti mengapa harga nanas ini menjadi turun, mengingat harga nanas Malaysia pun hanya kurang dari 2 SGD. "Warna dagingnya agak terang, kadar gulanya hanya 9 derajat, dan satu-satunya keunggulannya adalah tidak asam", katanya. 

Setelah Tiongkok daratan menangguhkan impor nanas Taiwan tahun ini, beberapa orang Taiwan yang tinggal di Singapura berusaha membeli nanas Taiwan bersama-sama. Namun, ternyata beberapa pembeli menemukan nanas yang memiliki rasa seperti fermentasi setelah dipotong dan bahkan menghitam di dalamnya. Tn. Tsai pun bertanya-tanya, mengapa nanas seperti ini dijadikan produk ekspor.

Ketua Dewan Pertanian Taiwan Chen Jizhong mengatakan bahwa ini kasus yang jarang terjadi. Ia menjelaskan, kualitas mungkin menurun karena akhir Februari sampai awal Maret bukanlah musim nanas dan kualitas nanas yang diekspor setelah akhir Maret sangat baik.

Sementara itu, sebuah laman Facebook "Bit King" menuliskan, "mengapa produk pertanian yang diekspor ke Jepang memiliki riwayat produksi dan penjualan serta kontrol yang ketat, tetapi kualitas produk pertanian yang diekspor ke Singapura berbeda? [lalu], jika Anda melihat gambaran besar dari yang kecil, sulit membayangkan bahwa nanas yang diekspor ke daratan [dapat memiliki kondisi yang tetap] sama setelah dipotong”

Setelah melihat gambar nanas yang menghitam di dalamnya, beberapa netizen pun mengatakan “Jika kualitasnya seperti itu, maka akan dilarang. Itu hanya kebetulan. "

Setelah Tiongkok daratan menghentikan sementara impor nanas Taiwan akibat ditemukannya hama serangga sisik, dikabarkan pula bahwa beredar informasi otoritas bea cukai telah mengumumkan pelarangan semua produk nanas seperti kue karena lemak babi yang digunakan diduga mengandung clenbuterol. (*)