Gambar Ilustrasi - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Pengadilan tinggi Tiongkok melaporkan keberhasilannya menyelesaikan 466.000 kasus terkait Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di tahun 2020. Angka ini menunjukkan peningkatan 11,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dilansir dari China Daily, Selasa (9/3/2021), laporan ini disampaikan oleh Mahkamah Agung Rakyat dalam sesi keempat Kongres Rakyat Nasional ke-13 yang dihadiri oleh badan legislatif tertinggi Tiongkok.
Laporan ini menjelaskan, meningkatnya jumlah sidang kasus terkait HAKI tersebut membuktikan upaya badan peradilan dalam mengakomodasi pembangunan yang didorong inovasi, mendorong kemandirian dalam industri teknologi, dan mempertahankan vitalitas pelaku pasar.
Tak hanya itu, di tahun 2020 badan peradilan tertinggi Tiongkok juga telah mengeluarkan 10 interpretasi yudisial dan dokumen normatif untuk penanganan yang lebih baik atas tuntutan hukum perdata terkait HKI, mempermudah penggugat memberikan bukti, mempersingkat waktu dan mengurangi biaya litigasi, serta meningkatkan besaran kompensasi.
Tiongkok memang meningkatkan upaya perlindungan HAKI dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, pengadilan tinggi membentuk divisi khusus pengadilan HAKI tingkat nasional di Beijing yang memiliki fokus pada kasus paten dan teknologi canggih.
Tiongkok kini telah memiliki empat pengadilan tingkat menengah yang spesifik menangani HAKI. Pengadilan tersebut berada di Beijing, Shanghai, Guangdong dan Hainan. (*)
Advertisement