Beijing, Bolong.ID - Populasi kecil orang Kristen di Tiongkok menyebut Natal sebagai Sheng Dan Jieh, atau Festival Kelahiran Suci. Mereka mendekorasi rumah bentuk poster, rantai kertas, dan pohon Natal, disebut Pohon Cahaya.
Dilansir dari worldholidaytraditions.com Di Tiongkok, Sinterklas dikenal sebagai Sheng Dan Lao Ren, Pria Natal Tua, atau Lan Khoong-Khoong, Ayah Tua yang Baik.
Pada Malam Natal, anak-anak menggantung stoking agar Sinterklas dapat mengisinya dengan hadiah.
Natal sebagian besar dirayakan di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Hong Kong, yang dihiasi dengan pohon Natal yang meriah, lampu berwarna, karangan bunga dan karangan bunga, serta dekorasi lainnya di sekitar musim liburan.
Banyak anak muda Tionghoa akan menghadiri pesta Natal, dan pasangan muda akan saling memberi hadiah, seperti pada hari Valentine. Yang lain merayakannya dengan makan malam Natal yang besar di sebuah restoran.
Di Hong Kong, orang-orang juga merayakan Ta Chiu pada saat ini, sebuah festival pembaharuan dan perdamaian. Mereka memberikan persembahan kepada orang suci dan membacakan nama setiap orang yang tinggal di daerah tersebut.
Tradisi lain yang sedang populer adalah memberikan apel pada malam Natal, karena dalam bahasa Tionghoa, Malam Natal disebut Ping'an Ye, artinya malam yang damai atau tenang, dan kata Mandarin untuk apel adalah pingguo, yang terdengar seperti kata damai.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
