Lama Baca 3 Menit

Bagaimana Laki-laki dan Perempuan Suku De'ang Saling Jatuh Cinta

18 May 2021, 08:04 WIB

Bagaimana Laki-laki dan Perempuan Suku De'ang Saling Jatuh Cinta-Image-1

Potret suku De'ang - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Suku De'ang tinggal terpisah di Dehong, Provinsi Yunnan. Anak laki-laki dan perempuan De'ang bisa jatuh cinta saat usianya di atas 14 tahun. Dilansir dari chinawenhua.com.cn, ada dua cara bagi suku De’ang untuk jatuh cinta, yaitu:

Pertama adalah melalui kegiatan sosial kolektif pemuda dan pemudi. Mereka biasanya mencari orang yang mereka sukai pada saat festival, pernikahan, atau acara lainnya untuk bernyanyi bersama.

Kedua, ketika pemuda jatuh cinta dengan seorang gadis, dia berjalan ke rumah bambu sang gadis saat malam tiba atau malam bulan purnama. Lalu, dengan lembut ia meniup buluh, dan bernyanyi dengan suara rendah.

Ketika sang gadis mendengar suara itu, dia segera bangun, menyiapkan teh, membuka pintu belakang, dan kemudian kembali ke kamar tidur. Setelah pemuda itu masuk dan duduk di sisi perapian, gadis itu keluar dari kamar tidur, mengundang pemuda itu untuk minum teh dan mengunyah tembakau. Pemuda itu kemudian mengeluarkan kotak tembakau dari tabung kecil sebagai gantinya. 

Pada saat ini, orang tua gadis dan saudara laki-laki secara sadar menghindar atau pergi tidur, meninggalkan mereka berdua untuk mencurahkan cinta mereka satu sama lain.

Saat berpisah, jika pria tersebut menyukai gadis itu, ia akan sengaja meninggalkan kotak tembakaunya. Jika tidak ada perasaan suka, gadis itu akan mengembalikan kotak tembakau tersebut. Jika baik pria maupun wanita tertarik untuk terus berkomunikasi, pria tersebut akan secara resmi memberikan sebungkus tembakau parut, dengan shaji, buluh dan jeruk nipis (untuk mengunyah tembakau), dan mengikatnya ke dalam kemasan dengan benang wol merah. Tembakau tersebut diberikan kepada orang tua, atau digantung di samping tempat tidur gadis itu.

Jika orang tua menerima hadiah tersebut, si pemuda dengan senang hati meminta jasa mak comblang guna membicarakan pernikahan. Namun, meskipun orang tua wanita setuju dengan pernikahan tersebut, mereka harus menguji apakah keluarga pria itu tulus. Orang tua tidak akan setuju sampai pria itu berbicara dengan mak comblang dua atau tiga kali sebelum menunjukkan ketulusannya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok