Jakarta, Bolong.id - Depo minyak Pertamina di Plumbang, Jakarta Utara, meledak Jum’at (3/3/2023) malam, Menewaskan 17 orang dan 51 orang terluka.
Dilansir dari cna.com (04/03/2023) api menjalar ke rumah warga sampai jarak 200 meter dar titik ledakan.
Warga bernama Boru Siahaan mengatakan kepada wartawan, bahwa dia mendengar ledakan seperti guntur. Kemudian mencium bau asap.
Dia langsung lari meninggalkan rumah. Dia mengatakan seumpama dia terlambat lima menit saja, dia mungkin tidak akan selamat.
“Rumah dan empat sepeda motor saya terbakar, dan saya kehilangan tempat usaha. Sekarang saya hanya bisa tinggal sementara di pusat pemukiman kembali,” kata Siahhan.
Warga lain, Asrai, yang keluarganya sementara ditempatkan di lapangan olahraga terdekat, mengatakan kepada WebMD dengan sedih bahwa rumahnya telah terbakar habis.
Dia berkata: "Tadi malam di rumah, saya mencium bau asap yang sangat kuat. Ketika saya keluar, saya melihat asap tebal. Saya tidak bisa bernapas dan hampir pingsan."
Dia menceritakan banyak orang yang meminta tolong saat itu. Dia segera mengambil kunci sepeda motor dan melarikan diri dengan sepeda.
Dia tidak punya waktu untuk mendapatkan apa-apa. Sekarang semua yang ada di rumah terbakar. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Ia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan.
Kebakaran akibat ledakan di depot minyak malam itu cukup dahsyat, asap membumbung tinggi hingga lebih dari 100 meter ke langit, warga yang jaraknya satu kilometer pun dapat mendengar ledakan tersebut, api belum dapat dipadamkan hingga pukul 05.00 keesokan harinya.
Wartawan dari Kantor Berita Pusat masih bisa melihat api yang masih ada di banyak rumah pagi ini, dan mencium bau terbakar yang kuat.
Beberapa rumah hancur total atau runtuh. Banyak sepeda motor yang terbakar sampai ke braketnya, dan beberapa petugas pemadam kebakaran terus memercikkan air. Air untuk memadamkan sisa-sisa kebakaran.
Seorang ibu yang menggendong putrinya mengatakan kepada Kantor Berita Pusat bahwa setelah hujan lebat tadi malam, langit tiba-tiba dipenuhi asap hitam, dan berkata: "Saya sangat takut, jadi saya lari dan melarikan diri dari tempat itu."
Menurut statistik dari pihak berwenang, 1.085 warga belum dapat kembali ke rumah dan telah ditempatkan di delapan masjid dan tempat penampungan terdekat.Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan kasur, selimut, handuk, masker, dan makanan untuk digunakan warga.
Media Indonesia menyebutkan depot minyak ini juga sempat terbakar pada 18 Mei 2009. Ini merupakan ledakan kedua.
Kepala Eksekutif Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kajian internal secara menyeluruh akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Pasokan BBM di Indonesia tidak terganggu, katanya, dengan cadangan pasokan di pusat penyimpanan terdekat untuk memastikan pasokan. (*)
Advertisement