Lama Baca 3 Menit

Tidak Ada Hujan Selama Lebih dari 20 Hari, Sebelum Kebakaran Hutan di Xichang Terjadi

01 April 2020, 17:15 WIB

Tidak Ada Hujan Selama Lebih dari 20 Hari, Sebelum Kebakaran Hutan di Xichang Terjadi-Image-1

Kebakaran di Xichang, Sichuang - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Pada konferensi kebakaran hutan "3.30" di Kota Xichang, Prefektur Liangshan, Provinsi Sichuan, Li Jun, selaku Sekretaris Komite Partai kota Xichang menjelaskan, bahwa pada tanggal 31 Maret 2020, pukul 16:00 waktu setempat, seluas lebih dari 1000 hektar lahan terbakar di Xichang, area yang rusak lebih dari 80 hektar. Saat ini, tidak ada api terbuka di Lushan, tetapi karena meningkatnya suhu dan kekuatan angin di sore hari, muncul banyak titik asap, dan ada risiko kebakaran akan kembali terjadi. Seluruh jalur kebakaran sedang dijaga oleh tim pemadam kebakaran profesional dan militer, dengan total lebih dari 2000 personil.

Li Jun juga menerangkan bahwa sejak bulan Maret, Xichang telah memasuki musim angin kering, dengan cuaca panas dan cerah yang tidak normal. Tidak ada hujan selama 20 hari berturut-turut, dan kelembabannya hanya 5% -10%. Cuaca dengan suhu tinggi telah berlangsung selama 4 hari berturut-turut sejak akhir bulan Maret, dengan suhu maksimum 31,2 ℃. Tunggul pohon willow di peternakan Daying awalnya ditentukan sebagai titik api, yang kemudian karena arah angin terus berubah, api menyebar dengan cepat, mengakibatkan situasi kebakaran yang meluas dan sulit terkendali.

Li Jun mengatakan bahwa kebakaran di Lushan, Xichang berada dalam situasi kritis, yang berbeda dari kebakaran hutan pada umumnya, karena terletak di taman nasional, dikelilingi oleh banyak fasilitas penting, termasuk stasiun penyimpanan dan distribusi sekitar 250 ton gas LPG, dua pomp bensin, empat sekolah, Museum Masyarakat Suku Yi, kuil Guangfu, situs peninggalan budaya, dan mall terbesar di Xichang. Penyebaran api pasti akan menyebabkan bencana sekunder yang tak terhitung jumlahnya, sehingga api harus dipadamkan dengan segera.

Saat kebakaran terjadi, lebih dari 1.200 orang diungsikan dalam waktu 30 menit di tiga kota di sekitar area kebakaran, dengan total 1.815 orang yang diungsikan. 15.000 orang dalam radius 3 kilometer dari tempat penyimpanan dan distribusi LPG dipindahkan dalam waktu 3 jam. Hotel, akomodasi, sekolah, dan sektor sosial lainnya diijadikan sebagai tempat pengungsian sementara.