Beijing, Bolong.id - Infeksi Covid-19 meningkat tajam di Tiongkok, meskipun dikontrol intensif. Di Guangzhou, jumlah kasus harian 2.000 dalam dua minggu terakhir.
Dilansir dari DW.com Rabu (17/11/2022), seruan lockdown di banyak kota menimbulkan keraguan warga, apakah kebijakan nol-Covid tepat melawan virus Omicron?
Di samping itu, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan pada hari Rabu jumlah infeksi melebihi 20.000 untuk pertama kalinya sejak musim semi. Jika ini berlanjut, penyebaran virus akan segera memasuki fase pertumbuhan eksponensial.
Menghadapi situasi dan kebijakan pencegahan pandemi yang ketat, rasa frustrasi rakyat Tiongkok meningkat, ini juga yang mendorong rilis resmi Tiongkok "Dua Puluh Poin" Jumat lalu, menyerukan optimalisasi pencegahan pandemi.
Misalnya, di ibu kota Beijing peraturan diperketat: beberapa gedung perkantoran mewajibkan tes PCR setiap hari, bukan setiap tiga hari seperti sebelumnya. Polisi pun berpatroli di pusat-pusat perbelanjaan untuk memeriksa kode kesehatan mereka.
Hal tersebut akan memaksa otoritas Tiongkok untuk membuat keputusan besar: menahan infeksi lagi melalui lockdown yang luas, tetapi berdampak secara ekonomi atau penerapan strategi 'nol-Covid' yang terkendali dan bertahap.(*)
Advertisement