Beijing, Bolong.id - Polisi Tiongkok terus menindak prostitusi dan perjudian. Ada 50.000 kasus dari 400.000 pelanggaran pada 2022, menurut Kementerian Keamanan Publik.
Dilansir dari 人民网 Selasa (28/03/23), kejahatan semacam itu bermigrasi ke internet. Polisi bertindak tegas dalam hal ini.
Polisi memfokuskan upaya mereka pada penjahat yang mengorganisir prostitusi, serta mereka yang meminta prostitusi online.
Dalam hal perjudian, mereka menargetkan kasino bawah tanah, perjudian online, dan jenis fasilitas perjudian baru.
Polisi akan menindaklanjuti kasus-kasus kunci dan masalah luar biasa di bidang ini dan memperkuat koordinasi lintas departemen sebagai bagian dari upaya untuk memastikan hukum dan ketertiban, katanya.
Tiongkok akan mempertahankan kebijakan tanpa toleransi terhadap prostitusi kriminal dan kegiatan perjudian. (*)
Advertisement