Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok dari Southwest University mengungkap mekanisme pembentukan warna hijau di kepompong ulat sutera.
Dilansir dari 人民网, Selasa (07/02/23), studi ini diterbitkan di jurnal Molecular Biology and Evolution, baru-baru ini.
Dibandingkan dengan ulat sutera liar, ulat sutera domestik memiliki kepompong yang lebih berwarna, dengan varietas termasuk putih, hijau, dan kuning-merah.
Itu memberikan model yang luar biasa untuk mengeksplorasi diversifikasi fenotipik dan pewarnaan biologis, menurut penelitian tersebut.
Kepompong hijau, dihasilkan oleh pengendapan flavonoid, lebih jarang dari warna lain, dan memiliki sifat antibakteri yang lebih baik, ketahanan oksidasi yang unggul, dan perlindungan ultraviolet yang lebih besar.
Namun, dasar genetiknya belum sepenuhnya terungkap, kata Tong Xiaoling dari State Key Laboratory of Silkworm Genome Biology di Southwest University.
Melalui analisis asosiasi genom, tim peneliti menemukan gugus gen pengangkut gula yang menentukan pembentukan kepompong hijau.
Para peneliti juga menganalisis mekanisme pembentukan diversifikasi warna kokon berdasarkan sistem pan-genom, dan menganalisis evolusi warna kokon dari ulat sutera liar ke domestik.
Penelitian ini sangat penting secara praktis untuk membiakkan varietas ulat sutera baru dengan kualitas tinggi, dan juga dapat memberikan referensi untuk mempelajari efek flavonoid pada kesehatan manusia, kata Dai Fangyin dari Southwest University. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
