Lama Baca 3 Menit

2 Perusahaan China Akan Inves Pasir Silika di Indonesia

07 February 2023, 22:26 WIB

2 Perusahaan China Akan Inves Pasir Silika di Indonesia-Image-1
Ilustrasi perusahaan batu bara Indonesia. Sumber: Good News From Indonesia

Jakarta, Bolong.Id -  Dua perusahaan Tiongkok akan investasi mengolah pasir silika di Indonesia. Silika adalah bahan kaca.

Itu dikatakan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ikhwan di Gedung DPR RI, Senin (6/2/2023).

Dikatakan: “Sebenarnya ada tiga perusahaan, tapi dua dari Tiongkok. Sedang negosiasi mendirikan di Indonesia. Kebutuhannya besar sekali 20 hektare atau 200 hektare. Memanfaatkan bikin kaca.”

Nurul menjelaskan bahwa potensi hilirisasi pasir silika bukan hanya untuk panel surya, namun cukup besar juga untuk pembuatan kaca. Dalam pembuatan kaca ini digunakan untuk kebutuhan seperti mobil hingga gedung. 

Namun, pada kesempatan itu Nurul enggan menyebutkan nama-nama perusahaan yang akan berinvestasi di komoditas pasir silika. Ia hanya memastikan ada dua perusahaan Tiongkok akan berinvestasi.

Ia mengungkapkan jika Tiongkok memiliki manufacturing yang of own the world, Tiongkok tentu akan mencoba suplai ke berbagai negara juga, Tiongkok melakukan di Indonesia, bukan untuk Indonesia saja, tetapi untuk market global Tiongkok juga.

Ada satu perusahaan yang isunya memang sudah akan masuk untuk hilirisasi pasir silika, yakni Xinyi. Nurul mengatakan perusahaan itu bukan akan investasi untuk panel surya, tetapi pembuatan kaca.

"Xinyi itu pembuatan kaca," tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, pasir silika atau kuarsa memiliki masa depan yang akan menjadi komoditas primadona. Banyak perusahaan menyatakan minat untuk menambang pasir silika, termasuk perusahaan dari Tiongkok.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin beberapa waktu lalu pernah mengungkapkan, Bangka Belitung merupakan wilayah yang memiliki pasir silika cukup banyak. Ia mengatakan, perusahaan Tiongkok, Xinyi telah menyatakan minat untuk menambang pasir silika.

Dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (31/1/2023) lalu, Ia mengungkapkan juka perusahaan dari Tiongkok ada namanya Xinyi yang menyatakan mereka adalah perusahaan yang memasok 40% dari panel surya global antara lain.(*)